Mohon tunggu...
Ishak Pardosi
Ishak Pardosi Mohon Tunggu... Editor - Spesialis nulis biografi, buku, rilis pers, dan media monitoring

Spesialis nulis biografi, rilis pers, buku, dan media monitoring (Mobile: 0813 8637 6699)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Luhut Panjaitan, Putra Batak Paling Peduli Kampung Halaman

7 Juni 2018   00:53 Diperbarui: 7 Juni 2018   12:35 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Facebook/Luhut Binsar Pandjaitan

Itu artinya, Sibisa juga akan bisa menampung pesawat berbadan lebar. Kendala biaya juga dengan sigap dituntaskan LBP dengan melobi Bank Dunia untuk mengucurkan bantuan hingga Rp 1,3 triliun. Dana itulah yang akan digunakan untuk menjadikan Sibisa sebagai bandara kelas internasional di tepian Danau Toba.

Target 20 Juta Wisatawan dan Peran Masyarakat

Kerja keras LBP memoles Silangit dan Sibisa tentunya berkaitan dengan target pemerintah merealisasikan kunjungan turis asing sebanyak 20 juta orang ke Indonesia pada 2019. Nah, salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan Indonesia adalah Danau Toba. Sehingga dengan beroperasinya Silangit dan Sibisa, target menarik wisatawan diyakini akan jauh lebih mudah. Turis asing nantinya akan bisa terbang langsung dari Jakarta atau Singapura ke Danau Toba.

Namun LBP juga menginginkan agar masyarakat Batak di kawasan Danau Toba memberikan dukungan penuh. Luhut tidak meminta partisipasi dalam bentuk materi, tetapi cukup melalui kontribusi yang cukup mudah dilakukan. Yakni dengan menjaga kebersihan Danau Toba, meningkatkan mutu pelayanan pariwisata, dan tetap menjaga nilai-nilai luhur budaya masyarakat Batak. Itu saja yang diharapkan LBP.

Meski tergolong mudah dilakoni, LBP tetap memastikannya dengan menggandeng instansi gereja maupun masyarakat setempat. Maka dalam setiap kunjungannya ke Tanah Batak, LBP tak henti-henti menyuarakan agar masyarakat Batak ikut menjaga kelestarian Danau Toba. Terpenting lagi, LBP selalu menggarisbawahi agar masyarakat Batak tetap menjadi tuan di tanahnya sendiri.

Mencermati perhatian LBP ke tanah leluhurnya tanpa melupakan peran tokoh-tokoh Batak lain sebelumnya, terobosan yang dilakukan Luhut harus diakui jauh lebih terasa. Bukan melulu akibat kedekatannya dengan Jokowi, sebab para pendahulu LBP pun, ada juga yang dekat dengan penguasa pada masanya. Itulah yang membuat LBP berbeda. Dia memang dekat dengan penguasa, tetapi kontribusinya terhadap kampung halaman juga sangat terasa.

Maka predikat "Putera Batak Paling Peduli Kampung Halaman" sungguh layak disandang Luhut Binsar Panjaitan.

Horas...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun