Mohon tunggu...
Pardosa Godang
Pardosa Godang Mohon Tunggu... Dosen - Pelayan, pengajar dan pembelajar

Haus belajar, harus terus sampai aus ...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Waspadai Penipuan di Jalan Tol Kelapa Gading!

21 September 2022   09:42 Diperbarui: 21 September 2022   09:55 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Youtube/Melina Hikmayanti


1.Penggunaan cashless payment
Selain banyak manfaatnya -- untuk kecepatan proses pembayaran, dan juga keamanan secara touchless apalagi dihubungkan dengan pandemi Covid-19 -- sebaliknya cara pembayaran dengan kartu non tunai ini menimbulkan kekurangpedulian pada transaksi. 

Kecukupan saldo, itu yang paling utama bagi pengendara. Beda dengan zaman dulu yang harus merogoh kantong dan memastikan jumlah uang cukup dan juga memastikan uang kembalian klop sehingga menghindari terjadinya penipuan.


Oh ya, belakangan ini makin banyak pula perusahaan menjalankan ketentuan pembayaran "lump sum" atau "allowance" sehingga tidak membutuhkan lagi karcis tol untuk klaim penggantian bagi karyawan. Hal ini makin mengurangi kepedulian pengendara untuk memastikan pembayaran sudah sesuai dengan karcis yang diterimanya sebagai bukti pembayaran.


2.Keterburu-buruan pengendara
Mengingat jamnya adalah menjelang jam kerja sehingga pengendara dalam keadaan harus cepat sampai di tempat kerja sehingga kurang peduli dengan hal lainnya. 

Cepat bayar tol, cepat sampai kantor, itu yang jadi fokus perhatian pengendara.


3.Antrean kemacetan
Jujur, seratus meter menjelang pintu pembayaran tol melihat pemandangan kemacetan sempat menimbulkan "shock" juga. 

Karena berbulan-bulan menikmati kenyamanan yang seharusnya dengan fasilitas tol yakni bebas hambatan, otomatis menimbulkan rasa kurang nyaman melihat antrean panjang kendaraan yang jadi "saingan" dalam membayar tol dan melewati portal untuk melanjutkan perjalanan kemudian.  


4.Kesempatan dalam kesempitan
Nah, kesemua poin-poin tersebut di atas, dengan sedikit kelicikan dan bakat jahat, akan mampu mengubah kesempitan tersebut menjadi kesempatan dalam mendapatkan "uang tambahan". 

Apalagi kalau sistem rekonsiliasi uang yang mendukung terjadinya kejahatan tersebut, maka penipuan seperti ini akan menjadi lahan bagi petugas tol yang nakal.

Walau aku sendiri kurang yakin dan 'nggak paham bagaimana caranya bagi petugas tol yang (kalau memang benar) nakal tersebut untuk mendapatkan "kelebihan bayar" tersebut, sebaiknya kekurangnyamanan pengendara dalam membayar tarif tol sepatutnya dihindari.

Keprihatinan lainnya (sekali lagi kalau memang benar secara sengaja untuk menipu) petugas tol yang ada di video tersebut masih sangat muda, masih panjang kesempatannya dalam berkarir di perusahaan pengelola jalan tol tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun