"Ma'af, 'nggak usah. Saya masih mau kerja lagi mengurus yang lain dulu", katanya setengah berteriak sambil berlari menjauh ketika aku menghampirinya untuk memberikan lembaran uang kertas yang aku sudah siapkan tadi. Kami semua penumpang dalam mobilku tertegun, terharu, dan jujur membuatku sempat merinding.
Andai Indonesia Punya Lebih Banyak Orang Seperti Beliau
Luar biasa masih ada orang seperti itu di republik ini. Apa karena sudah kelebihan uang? Kemungkinan besar tidak, kalau menilik posisinya yang "cuma" ma'af, petugas parkir. Namun, tetap perlu mengingat "hukum relativitas" di atas.
Aku bayangkan andai para pemimpin, penguasa, pejabat, pengambil keputusan, atau apalah sebutannya di negara kita ini memiliki sikap yang sama, dampaknya pasti luar biasa. Tidak menerima uang ekstra karena merasa sudah cukup dengan bersyukur atas apa yang didapatkan sekarang ini, alangkah indah, damai dan sejahteranya negeri kita ini. Tentu saja harus dimulai dari diri sendiri, aku, Anda, dan kita semua.