Mohon tunggu...
Panggih Septa Perwira
Panggih Septa Perwira Mohon Tunggu... lainnya -

Saya seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Karawang, Jawa Barat. Selain kuliah, kesibukan sehari-hari saya adalah menjadi seorang wartawan di salah satu surat kabar yang berada di Karawang. Contact Me FB : Panggih Septa Perwira Twitter : Panggih09

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Arus Mudik 2013, Jalur Pantura Bekasi - Pekalongan Masih Rusak

13 Juni 2013   18:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:04 1766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalur utama Pantura (Pantai Utara) di Jawa Barat hingga Jawa Tengah belum siap menghadapi pemudik dalam beberapa waktu kedepan. Pasalnya, hampir seluruh ruas jalan pantura di beberapa kota yang biasa digunakan pemudik masih terlihat rusak parah.

Mengawali perjalanan dari Bekasi, Jawa Barat, beberapa ruas jalan yang pecah, bergelombang dan berlubang mulai terlihat di Kabupaten Bekasi, atau lebih tepatnya pantura Cikarang. Jalanan lebih parah ditemui saat memasuki Kota Pangkal Perjuangan, Karawang. Di kota ini, hampir seluruh jalanannya rusak dan berbahaya. Mirisnya, belum terlihat aktifitas perbaikan jalan yang rusak. Padahal, menghadapi pemudik harus mulai dipersiapkan sedari saat ini.

Subang dan Indramayu sebagai kota setelah Karawang pun tak jauh berbeda. Hanya saja, jalanan rusak yang terdapat di pantura kedua kota atau kabupaten tersebut telah mulai diperbaiki. Walau terlihat baru sebagian, namun hal itu dapat menjadi tolak ukur persiapan beberapa waktu kedepan.

Jalanan terlihat mulus, manakala sampai ke tapal batas Kota Cirebon. Jalur pantura di kota ini menjadi salah satu yang dianggap telah siap menghadapi pemudik. Walau tak sempurna, namun setidaknya kota ini telah memperhatikan kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan.

Kehalusan jalan di pantura Cirebon, sempat membuat pengguna jalan merasa nyaman dan tak urung memacu kendaraannya untuk melaju dengan kecepatan yang tak seperti sebelumnya. Namun hal itu hanya sesaat saja.Memasuki perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, atau di sekitar Losari hingga Brebes, jalanan kembali terlihat rusak. Malahan, Brebes menjadi kota dengan jalanan rusak terparah di antara kota-kota yang dilewati sebelumnya.

Bergelombang dan berlubang di hampir sepanjang pantura Brebes, membuat para pengguna jalan yang sebelumnya nyaman menjadi lebih berhati-hati. Tak jarang di antara pengguna jalan hampir terjatuh akibat jalanan yang berlubang.

Memasuki Tegal hingga Pemalang, pengguna jalan sedikit merasa nyaman karena jalanannya tak separah Brebes. Beberapa di antaranya juga terdapat beberapa perabaikan jalan. Walaupun sempat membuat kemacetan, namun hal itu menjadi lebih baik ketimbang harus memperbaikinya dalam waktu yang berdekatan dengan arus mudik. Tak jauh berbeda dengan Tegal dan Pemalang, pemandangan yang sama masih terlihat di Kota Batik, Pekalongan. Beberapa jalanannya terlihat rusak, namun tak separah Kota Brebes.

Seharusnya, aktifitas perbaikan jalan di beberapa kota sudah harus dilakukan, mengingat waktu yang tak lagi banyak. Selain nantinya dapat mengganggu para pemudik, aktifitas perbaikan jalan dalam waktu yang tidak lama juga bisa berimbas pada ketidaksempurnaan pengerjaan. Waktu pengerjaan yang singkat, berpeluang menjadikan jalanan mudah rusak kembali.

Menurut beberapa sumber, pengerjaan jalan harus melalui beberapa proses sebelum akhirnya bisa digunakan masyarakat. Pun dengan bahan bakunya. Jalan yang bagus, kokoh dan tahan lama, dipengaruhi oleh hal tersebut. Juga ada lebih dari tiga lapisan tanah dan bahan baku lain.

Aktifitas pengerjaan jalan seharusnya benar-benar di perhatikan oleh aparatur pemerintah setempat. Infrastruktur yang baik merupakan hak setiap warga. Hanya di khawatirkan, bila aktifitas perbaikan jalan tak dimulai sedari saat ini, perjalanan para pemudik beberapa waktu kedepan akan terancam.***

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun