Mohon tunggu...
Djho Izmail
Djho Izmail Mohon Tunggu... Pejalan kaki yang lambat

Bercerita dari Kampung Bermukim Maya di: https://pangeranrajawawo.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mitos atau Fakta: Perempuan Menstruasi Tidak Boleh Mandi atau Keramas

23 September 2025   08:00 Diperbarui: 22 September 2025   11:50 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seseorang lagi keramas, Ilustrasi gambar dari: https://idn.freepik.com/

 

Di banyak daerah di Indonesia, masih beredar larangan turun-temurun bahwa perempuan yang sedang menstruasi tidak boleh mandi, apalagi keramas. Mitos ini sering kali dikemas dengan peringatan menakutkan, darah haid akan naik ke kepala, rambut akan rontok, tubuh bisa sakit-sakitan, bahkan menyebabkan kemandulan. Pesan-pesan itu diwariskan oleh para ibu, nenek, atau tetua dengan niat melindungi, meski tanpa dasar ilmiah yang jelas.

Pertanyaannya, apakah larangan ini hanya sebatas mitos budaya atau ada relevansinya dengan kesehatan? Dalam tulisan ini, saya akan mengurai akar kepercayaan tersebut, menelaahnya lewat perspektif medis, serta menyampaikan opini pribadi bahwa perempuan justru perlu didukung untuk menjaga kebersihan diri selama menstruasi.

 

Mitos: Tabu dan Kesucian Air

Untuk memahami mengapa larangan mandi atau keramas saat menstruasi muncul, kita perlu menengok cara pandang masyarakat tradisional terhadap darah. Dalam banyak kebudayaan, darah sering dihubungkan dengan tabu. Ia dipandang kotor sekaligus sakral. Darah menstruasi dianggap "najis" sehingga perempuan yang mengalaminya harus dibatasi aktivitasnya, termasuk menyentuh air.

Air sendiri dalam banyak budaya adalah simbol kesucian dan kehidupan. Ketika tubuh dianggap "kotor" oleh darah, bersentuhan dengan air dianggap bisa mencemari kesucian itu. Maka lahirlah larangan: jangan mandi, jangan keramas.

Selain itu, dalam tradisi lisan, larangan ini berfungsi sebagai bentuk kontrol sosial. Menstruasi dianggap saat "lemah" bagi perempuan, sehingga ia sebaiknya beristirahat. Alih-alih menjelaskan dengan bahasa medis, masyarakat membuat larangan sederhana: jangan mandi. Sayangnya, tanpa pengetahuan yang benar, pesan ini berkembang menjadi mitos yang diyakini secara turun-temurun.

Menstruasi dalam Tinjauan Medis

Secara medis, menstruasi adalah proses luruhnya lapisan endometrium (dinding rahim bagian dalam) yang terjadi setiap bulan jika sel telur tidak dibuahi. Siklus ini merupakan bagian normal dari fungsi reproduksi perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun