Artikel ini menggambarkan upaya terobosan yang dilakukan oleh SDN Balasklumprik 1 / 434 Surabaya dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Sekolah dasar ini memperkenalkan program pelatihan dan pendampingan untuk guru-guru dengan tujuan utama meningkatkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran, khususnya melalui pembuatan cerita bergambar berbasis digital.
Latar belakang program ini adalah kesadaran akan pentingnya integrasi teknologi dalam pembelajaran, sekaligus pemahaman bahwa banyak guru masih memerlukan bimbingan dalam hal ini. Program ini bertujuan mengembangkan keterampilan digital guru, menginspirasi mereka untuk mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran, meningkatkan motivasi belajar siswa, dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Program pelatihan dan pendampingan ini terdiri dari beberapa tahap, termasuk identifikasi kebutuhan guru, pelatihan awal, pembuatan tim proyek, pembuatan cerita bergambar, dan pendampingan kontinu. Mentor yang berpengalaman mendampingi guru-guru dalam proses pembelajaran ini.
Dampak positif dari program ini sangat terlihat. Guru-guru telah mampu menciptakan cerita bergambar berbasis digital yang relevan dengan kurikulum, yang telah diintegrasikan dengan sukses dalam pembelajaran. Siswa-siswa menjadi lebih termotivasi dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Kualitas pembelajaran juga mengalami peningkatan signifikan.
Artikel ini mencerminkan bagaimana transformasi pendidikan di era digital dapat memberikan dampak positif pada sekolah dasar. Integrasi teknologi dalam pembelajaran adalah langkah penting untuk meningkatkan relevansi pendidikan, dan dengan dukungan yang tepat, guru-guru dan siswa-siswa dapat menghadapinya dengan percaya diri. Artikel ini mengilustrasikan bagaimana investasi dalam pengembangan keterampilan digital guru dapat membentuk masa depan pendidikan yang lebih cerah dan sesuai dengan tuntutan zaman.
Program pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan cerita bergambar berbasis digital di SDN Balasklumprik 1/434 Surabaya dijalankan melalui beberapa tahap. Pertama, dilakukan identifikasi kebutuhan guru melalui survei untuk memahami tingkat pemahaman mereka terhadap teknologi dan keahlian dalam pembuatan cerita digital. Kemudian, guru-guru mengikuti pelatihan awal yang mencakup pengenalan dasar-dasar perangkat lunak pembuatan cerita dan konsep desain grafis. Setelah itu, mereka dibagi menjadi tim proyek dan diberikan mentor yang akan membimbing mereka selama proses pembuatan cerita bergambar berbasis digital. Guru-guru kemudian bekerja sama dengan tim mereka untuk menciptakan cerita bergambar yang relevan dengan kurikulum sekolah. Proses ini diawasi oleh mentor yang memberikan panduan dan dukungan teknis. Pendampingan berlanjut selama beberapa minggu setelah pembuatan cerita untuk memastikan pengintegrasian yang sukses dalam pembelajaran.
Â
Hasil yang Didapatkan oleh Guru SD
Setelah mengikuti program pelatihan dan pendampingan ini, guru-guru sekolah dasar di SDN Balasklumprik 1 / 434 Surabaya meraih berbagai hasil positif. Guru-guru mengalami peningkatan keterampilan dalam penggunaan perangkat lunak pembuatan cerita bergambar dan desain grafis. Mereka sekarang dapat dengan percaya diri mengoperasikan alat-alat digital yang relevan untuk pembelajaran. Guru-guru telah mampu mengintegrasikan cerita bergambar berbasis digital dengan sukses dalam proses pembelajaran mereka. Mereka menggunakan cerita ini sebagai alat yang efektif untuk menjelaskan konsep-konsep pelajaran dengan cara yang menarik dan interaktif. Siswa-siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar karena penggunaan cerita bergambar digital memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan. Mereka aktif berpartisipasi dalam pembelajaran. Kualitas pembelajaran di kelas telah mengalami peningkatan yang signifikan berkat penggunaan teknologi. Siswa-siswa sekarang memiliki akses kepada materi pembelajaran yang lebih menarik, mendalam, dan relevan dengan konten kurikulum. Guru-guru telah mengembangkan kreativitas mereka dalam menciptakan cerita bergambar berbasis digital yang inovatif. Ini telah memberikan warna baru dalam pendidikan di SDN Balasklumprik 1 / 434 Surabaya dan meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran. Hasil positif ini menunjukkan bahwa program pelatihan dan pendampingan ini telah berhasil memberikan manfaat konkret kepada guru-guru sekolah dasar di sekolah tersebut, membantu mereka mengatasi hambatan dalam penggunaan teknologi dalam pembelajaran, dan pada akhirnya, memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa-siswa di SDN Balasklumprik 1/434 Surabaya
