Mengapa alam begitu tenang,
Sedang kami manusia, selalu resah menjadi makhluk di Bumi
Kami ini kecil, dibandingkan Gunung, Tebing, dan Lautan
Mereka terlihat tegar menjalankan Perintah-Nya
Sedangkan kami, merasa terbebani, terbuai oleh gemerlap duniawi
Air tetap mengalir, meski bendungan dibuat untuk menahannya
Selalu ada celah bagi ia yang bersungguh-sungguh menaati Seruan-Nya
Selagi kita berpegang pada Keabadian,
Maka tak ada yang dapat menghalangi Putaran Hidup
Meski Pintu Langit tertutupi asap, akibat nafsu dunia yang semakin membara
Setialah pada Cahaya, yang menembus sukma terdalam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!