Bahasa Inggris memiliki arti penting saat ini. Kemampuan berbahasa Inggris ini biasanya menjadi syarat untuk mendapatkan pendidikan atau pekerjaan tertentu.
Salah satu indikatornya berwujud dalam skor IELTS. Mungkin kita juga sudah sering mendengar kata tersebut. Sebab, beberapa beasiswa atau pekerjaan tertentu banyak yang mensyaratkan skor IELTS ini.
Tetapi apa sih sebenarnya tes IELTS itu?
Kalau dilihat dari singkatannya, IELTS adalah International English Language Testing System. Tes ini pertama kali dikenalkan pada tahun 1989 sebagai standar internasional untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang yang bukan penutur asli bahasa Inggris.
Sejauh ini, IELTS dikelola oleh tiga organisasi, yaitu British Council, IDP IELTS Australia, dan Cambridge English Language Assessment.
Kemudian, IELTS terdiri dari dua jenis, yaitu academic dan general training. IELTS yang academic dirancang untuk kebutuhan studi undergraduate dan postgraduate level.
Sedangkan, IELTS General dirancang untuk mereka yang ingin bermigrasi, dan juga untuk kebutuhan training, pekerjaan, atau studi di bawah level undergraduate (SMA, dst).
Tes IELTS sendiri terdiri dari empat bagian yang diujikan, yaitu Listening, Reading, Writing, dan Speaking.
Untuk kebutuhan akademik, minimal skor IELTS yang dibutuhkan biasanya berkisar antara 5,5 sampai 6,5, tetapi ada juga yang mensyaratkan hingga 7,5. Tetapi ini tergantung syarat yang diberikan universitas dan jenjang yang mau ditempuh.
Nah, jika kamu ingin mendapatkan skor tinggi, maka kamu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Karena mendapatkan skor segitu, tentu saja, tidaklah mudah.
