Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pemilu dan Orang-orang yang Telah Pergi

14 Januari 2019   09:48 Diperbarui: 14 Januari 2019   10:16 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saya pingin nulis puisi
tentang pemilu
biar hidup semakin bermutu
: ujarmu sore itu sebelum
tubuhmu ditumbuk kereta api

Saya akan menuliskannya untukmu
: ujarku di atas nisanmu pagi ini

tak mudah menulis puisi
yang diimpikan orang mati
: sebuah pesan di gawai
sewaktu ibadah ngopi

saya tahu,
itu pesan darimu.
meski nomor baru,
tapi bahasamu selalu berima-i

berbahagialah di sana
meski saya tahu,
di sana tak ada pemilu
: rapalku dalam hati
----
Surabaya
14/01/18

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun