Sekalipun dalam tiga tahun murid kami hanya merasakan dan mengalami enam pembelajaran proyek kokurikuler akan tetap membentuk pribadi murid yang unggul dan berkualitas. Tentu kalau pembelajaran proyek kokurikuler ini dilangsungkan dalam spirit kesinergian antara guru, murid, dan orangtua secara serius dan berprospek.
Dan, bukan mustahil murid, yang adalah anak-anak, akhirnya menjadi pribadi yang Siap Hadapi Tantangan Abad 21. Memang ini tak dihasilkan dari pembelajaran proyek kokurikuler saja. Tapi, juga dihasilkan dari pembelajaran intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Hanya, adanya sinergi antara guru, murid, dan orangtua dalam pembelajaran proyek kokurikuler akan memberikan hal yang berbeda dan mengesan secara positif dan produktif dalam diri murid.
Artinya, delapan profil lulusan, seperti yang di atas sudah disebut, yaitu keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; penalaran kritis; kesehatan; kewargaan; komunikasi; kemandirian; kreativitas; dan kolaborasi, dapat lebih tertanam dalam diri murid.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI