Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran Kokurikuler, Ruang Sinergi untuk Pendidikan Bermutu

27 September 2025   12:24 Diperbarui: 27 September 2025   12:24 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Murid mengerjakan proyek bertanam sayur di pot, yang dibersamai oleh guru, 27/9/2025. (Dokumentasi pribadi)

Dan, pembelajaran kokurikuler sangat terbuka untuk menciptakan suasana pembelajaran yang seperti ini. Sebab, pembelajaran kokurikuler memiliki banyak alternatif sesuai dengan konteks sekolah.

Ini berbeda dengan pembelajaran intrakurikuler yang mengarah ke mata pelajaran (mapel) yang sudah ditentukan. Pun berbeda dengan pembelajaran ekstrakurikuler yang mengarah ke minat dan bakat murid yang lebih bersifat personal.

Memandang hal seperti ini, peran yang sama antara guru, murid, dan orangtua dalam pembelajaran kokurikuler sangat mudah dibentuk. Bahkan, hal ini dapat dilakukan bersama sejak memilih pembelajaran proyek kokurikuler, yang sesuai dengan konteks sekolah.

Artinya, guru, murid, dan orangtua dapat berdiskusi dalam menentukan proyek, yang pada tahap berikutnya (juga) dikerjakan bersama. Dari tahap ini sudah dapat dibangun kesehatian dan kesatuan pikir.

Antara guru, murid, dan orangtua tak ada yang lebih tinggi dan tak ada yang lebih rendah. Ketiganya memiliki peran yang sama dalam proses pembelajaran proyek kokurikuler yang sudah dipilih bersama.

Sinergi yang demikian akan memunculkan spirit saling melengkapi. Kalau guru memiliki kekurangan dalam hal tertentu dalam proyek ini, murid dan/atau orangtua dapat melengkapinya.

Demikian juga sebaliknya, jika murid mengalami kekurangan, dan ini pasti, guru dan/atau orangtua dapat menyempurnakan. Pun hal serupa dilakukan oleh guru dan/atau murid kalau orangtua menghadapi problem dalam proyek ini.

Dalam suasana pembelajaran yang seperti ini murid sudah pasti sangat beruntung. Sebab, murid mungkin tak terlalu memiliki beban psikis selama belajar. Karena, ada dukungan guru dan orangtua yang memiliki kesejajaran. Maksudnya, guru, murid, dan orangtua sama-sama belajar dalam proyek yang dikerjakan.

Bahkan, murid yang sudah memiliki dasar pengetahuan tentang proyek ini, bukan mustahil secara alami akhirnya menjadi penolong bagi yang lain, termasuk bagi guru dan orangtua. Murid yang demikian tak keliru kalau disebut memiliki kemandirian, kepercayaan diri, spirit berkolaborasi.

Sikap positif dan produktif seperti disebut di atas, juga yang termasuk sebagai delapan profil lulusan dalam pembelajaran mendalam sangat mungkin ditumbuhkembangkan melalui aktivitas kokurikuler dalam proyek bersama yang melibatkan guru, murid, dan orangtua.

Kesejajaran guru, murid, dan orangtua dalam pembelajaran proyek kokurikuler memberi suasana yang berbeda. Belajar lebih asyik. Belajar lebih menyenangkan alias tak membosankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun