Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Menonton Bareng Film, Ada Manfaatnya?

10 April 2024   12:26 Diperbarui: 10 April 2024   12:32 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya hanya ingin membahasakan bagian yang tersirat di balik aktivitas guru nobar film, seperti yang dilakukan oleh sebagian guru di sekolah tempat saya mengabdi, yang di dalamnya saya turut serta.

Begini. Sangat jarang guru nobar film. Sejauh saya mengetahui, ini kali pertama guru-guru di sekolah tempat saya mengajar nobar film di sekolah. Sebelumnya, tak pernah, termasuk nobar di gedung bioskop.

Kalau menonton film sendiri atau bersama keluarga pasti pernah, mungkin berkala. Bahkan, sebagian guru bukan mustahil sudah menjadwalkan. Tapi, ada juga barangkali yang tak menonton film, baik sendiri maupun bersama keluarga.

Padahal, guru nobar film, yang saya turut berada di dalamnya, sepertinya tak hanya asyik, menghibur diri. Melepas lelah sehabis bekerja dengan mengubah konsentrasi dari yang serius ke  yang santai. Tak sebatas ini, ternyata.

Tapi, momen ini dapat juga untuk refleksi. Apalagi jika kisah dalam film yang ditayangkan erat dengan profesi guru, seperti yang sudah kami alami, tentu lebih reflektif.

Karena, umumnya penulis cerita dan skenario serta sutradara memiliki sudut pandang yang berbeda dengan perspektif publik, termasuk kami guru-guru, mengenai fenomena yang ada, yang menjadi sumber cerita dalam film termaksud.


Perbedaan sudut pandang ini yang menjadi daya tarik bagi penonton. Penonton dapat saja menemukan pesan atau nilai baru dalam refleksi. Yang, kelak, dapat menuntunnya hidup lebih bermakna.

Dalam konteks guru nobar film dengan tema-tema yang sudah dipilih, tentu tak hanya dapat untuk refleksi. Tapi, juga untuk bahan diskusi.

Karena, sangat mungkin masing-masing guru memiliki pandangan yang berbeda tersebab mereka dibentuk oleh pengalaman, pendidikan, lingkungan, dan sejarah kehidupan yang berbeda.

Dan, betul bahwa diskusi itu (benar-benar) terjadi saat kami selesai nobar film Budi Pekerti. Memang, diskusi yang terjadi tak berlangsung formal.

Membicarakan ulang isi film bersama beberapa guru yang nobar sembari berdiri dalam waktu yang sesaat (saja), saya kira, boleh dibilang aktivitas diskusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun