Maka, tidak aneh jika Griya Batik "Senok" sangat populer di dunia maya, di sosial media, sementara di kawasan sentra batik Lendah Kabupaten Kulonprogo, Griya Batik "Senok" tidak membuka gerai atau toko atau galery sekalipun. Iswanti sengaja memilih berkomunikasi dengan pelanggannya, atau buyernya dengan sangat intens di dunia maya, sehingga kadang 60 persen waktunya memang lebih banyak membuka berbagai sosial media ketimbang melayani pembeli di rumahnya.
Kerennn kan? Semoga Iswanti sukses membangun bisnisnya, karena zaman now, ada pepatah ramai di sosmed sepi di rumah. Meski rumah sepi, jangan dikira penjualan tidak tinggi. Dngan cara ini, penjualan Griya Batik "Senok" cukup tinggi lo. Bayangkan jika setiap hari Iswanti bisa menjual antara 10 sampai 20 potong kain secara eceran melalui dunia maya. Sedang order partai besar, tidak masuk dalam kategori jualan model now...hehehe...
Sukses terus Iswanti, sukses terus Griya Batik "Senok". Salam Pak Dhe Gondo