Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sisca Yovie dan Pembunuhan Sadis di Bandung

6 Agustus 2013   08:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:34 23477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin saya menulis wanita cantik bernama Della Caroline yang meninggal sia-sia di Apartemen Casablanca Jakarta, hari ini saya kembali menulis tentang meninggalnya wanita cantik bernama Sisca Yofie di Bandung yang dibunuh secara sadis oleh 2 pembunuh bayaran mengendari motor Suzuki Satria R dengan cara menjambak rambut Sisca Yovie sesaat dia turun dari mobil Livina X-Gear hendak membuka pintu rumah kostnya di jalan Setra Indah Utara Bandung, lalu menyeretnya di jalanan sejauh 500 meter dan membacoknya di kepala sebanyak 3 kali.

Duh, linu saya membayangkan rasa sakit yang dialami Sisca Yovie saat diseret seperti boneka oleh pembunuh bayaran tersebut. Yang lebih linu lagi, saya menyesalkan tindakan orang-orang yang melihat kejadian tersebut, mendengar Sisca Yovie berteriak kesakitan meminta tolong, namun tidak ada seorangpun yang memberikan pertolongan. Bukan bermaksud lain, jika saya ada di tempat kejadian perkara, saya pasti segera bertindak tanpa berpikir panjang menghantam 2 orang pengendara motor tersebut, saya membayangkan bagaimana jika yang diseret itu anggota keluarga saya, rasanya pasti sakit minta ampun (seperti judul lagu girlband Dewi Dewi).

Saya bertanya dalam hati, mengapa manusia bisa berlaku sangat jahat dan sadis sehingga melakukan pembunuhan berencana (kejahatan dengan ancaman pidana paling tinggi di KUHP) terhadap manusia lainnya. Terjadi tanya jawab di hati saya.

Ada beberapa jawaban yang saya dapatkan dan bisa saya sharing ke rekan-rekan kompasianer. Check it out ;

1. Pembunuhan sadis ini dilatar belakangi cinta segitiga

Banyak peristiwa pembunuhan berencana terhadap wanita muda cantik dan sexy yang dilakukan secara sadis, termasuk mutilasi, disebabkan adanya cinta segitiga antara wanita muda, seorang pria, dan wanita lainnya yang mempunyai hubungan dekat dengan pria tersebut. Pelakunya bisa siapa saja, bisa pria yang menjadi subjek cinta segitiga, atau wanita yang menjadi korban cinta segitiga.

Pesan moral dari point 1 adalah jangan bermain cinta segi tiga, mending cinta segi empat atau cinta segi lima sekalian, aman.

2. Pembunuhan sadis ini dilatar belakangi dendam

Banyak peristiwa pembunuhan berencana disebabkan adanya dendam pribadi karena korban pernah menyakiti (baik secara lisan maupun secara fisik) pelaku atau orang yang menyuruh pelaku.

Bicara soal dendam susah susah gampang, disatu sisi korban tidak merasa menyakiti siapapun sehingga hidupnya berjalan normal dan tingkat kewaspadaan tidak ditingkatkan, di sisi lain pelaku merasa tersakiti hatinya dan setiap hari dalam hidupnya hanya memikirkan bagaimana caranya membalas sakit hatinya, tanpa menyadari hidupnya menjadi kacau, lusuh, keriput bertambah banyak di muka, rambut acak-acakan tak terurus. Hal-hal lain di dunia ini menjadi tak menarik perhatiannya, karena pikirannya sudah terfokus ke orang yang menyakitinya. Contoh paling sederhana adalah adanya ungkapan 'cinta ditolak dukun bertindak'.

Pesan moral dari point 2 adalah jika ada wanita/pria yang menyatakan cinta pada anda, jangan ditolak karena akan berbahaya, mending digantung saja jawabannya, berikan jawaban yang klise namun cukup ampuh "berikan aku waktu berpikir yang cukup, ini masalah masa depan, menikah hanya sekali, aku tidak mau salah pilih."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun