2 wanita ini, Dipta Anindita dan Mahdiana, mendadak jadi wanita terkenal. Ketenarannya mengalahkan artis yang sudah malang melintang di dunia entertainment Indonesia, karena dimanapun mereka muncul, sorot kamera secara otomatis berlomba-lomba menyorot wajah ayu mereka, wartawan berebutan mendapatkan pernyataan dari bibir mungil mereka, karena selama ini kedua wanita ini terkenal pelit bicara mengeluarkan suara merdunya, meskipun hanya untuk mengucapkan 2 kata pendek "No Comment" seperti yang sering diucapkan Deasy Ratnasari artis terkenal asal Sukabumi yang berdasarkan desas desus anak jalanan dekat juga dengan Raffi Ahmad.
Selain ketenaran yang mengalahkan artis, kekayaannya pun demikian adanya. Rumah mewah di daerah premium sudah mereka punya, aksesoris mewah seperti tas merk Hermes, Prada, Louis Vuitton dan Channel, sepatu merk-merk luar negeri, baju buatan desainer ternama, perhiasan yang mahal-mahal dengan berlian berkilauan sudah biasa melekat ditubuh mereka.
Tidak banyak orang yang mengetahui detail dan mendalam tentang mereka, latar belakang keluarganya, pendidikan, kisah asmara, kehidupan sehari-hari, semua serba tertutup, belum terbuka ke publik, termasuk penulispun TIDAK mengetahui secara detail dan mendalam tentang dua wanita yang merupakan asset bergerak-gerak milik Djoko Susilo, yang sudah dicekal KPK untuk bepergian keluar negeri dan saat ini bolak-balik KPK untuk diminta keterangan sebagai saksi atas tersangka Djoko Susilo. Jika ada yang mengenal Dipta atau Mahdiana lebih dalam dan dekat, boleh disharing dikolom komentar, untuk menggenapi judul tulisan ini 'Mengenal Lebih Dekat Dipta Anindita Dan Mahdiana.' hihihihi.
Beberapa teman entah becanda atau serius, menyarankan KPK harus berani menyita asset bergerak-gerak ini, karena diyakini termasuk bagian dari 'money loundering' yang dilakukan oleh Djoko Susilo, terlepas dari Dipta Anindita dan Mahdiana benar-benar mencuci uang Djoko Susilo dengan membeli asset dan memutarnya dalam bisnis atas nama mereka atau sekedar hanya mencuci 'keris' Djoko Susilo saja di rumah mewah yang dibelikan Djoko Susilo dan diatasnamakan kedua wanita tersebut, sebagai warisan pertama dari Djoko Susilo jika suatu waktu nafasnya berhenti berhembus, karena Djoko Susilo sudah belajar dari pengalaman, banyak janda yang miskin ditinggal mati suaminya dan ia tak mau jandanya miskin seperti itu.
