Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Misteri Malam Jumat, Kisah Seram dan Sunnah Rasul

23 Juli 2015   23:37 Diperbarui: 4 April 2017   17:20 75218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari ini hari kamis, kamis malam biasa disebut malam jumat, malam yang penuh dengan banyak cerita a.k.a riwayat. Waktuku kecil, saat malam jumat, khususnya malam jumat kliwon, Saya dilarang keluar rumah malam-malam, Papa dan Mama mengatakan kalo malam jumat banyak hantu atau setan yang gentayangan dan akan menculik anak-anak yang masih berada di luar rumah.

Waktu itu Saya percaya saja, makanya setiap malam jumat Saya diam di kamar, menonton TV yang warnanya hitam putih dan mendengarkan siaran radio atau mendengarkan lagu-lagu kesukaan melalui kaset yang kadang kala kusut. Anak jaman sekarang tidak mengalami masa-masa tersebut, saat ini televisi sudah layar datar dan besar sampai di atas 60 inch, gambarnya tajam penuh warna. Dengarkan lagu juga gak pakai kaset lagi, tapi tinggal donlot aja di internet atau pakai MP3, lagu apa aja ada, murah biayanya dan anti kusut. Nonton film juga tidak perlu pakai pemutar kaset, tinggal pilih di TV kabel langganan atau nonton di youtube atau nonton video yang ada di memory HP.

Banyak cerita seram yang diceritakan orang-orang dewasa ke kami, antara lain ;

Kang Dudung cerita pernah bertemu setan pocong di bawah pohon kelapa.

Kang Dudung dan setan pocong pandang-pandangan, akhirnya kang dudung lari tunggang langgang karena setan pocong berkata dan meminta tolong minta dibukakan tali pocongnya, soalnya tangannya terikat di dada, sehingga mau makan malam jadi susah masukin makanan ke mulut.

Kang Dadang cerita pernah bertemu kuntilanak di atas pohon nangka.

Kang Dadang heran koq ada wanita berambut panjang duduk di dahan pohon nangka malam-malam. Wanita tersebut tertawa cekikikan. Bukannya takut dan ambil langkah 1000, kang Dadang malah menghampiri wanita tersebut dan bertanya “mba, ngapain malam-malam main di atas pohon? Orang tua mba gak nyariin? Atau suami mba? Atau pacar mba?” Lalu wanita yang ternyata kuntilanak itu menjawab “Mas, ngapain malam jumat masih keliaran di luar? Gak takut ketemu setan atau hantu?”

Kang Dadang sebel juga ke wanita itu, di Tanya bukannya jawab malah balik nanya, lalu kang Dadang berkata lagi “Saya sengaja keluar malam jumat, mau buktiin setan atau hantu itu ada apa gak? Kalo ada saya mau lihat, cantic atau tidak? Kalo jelek mau saya bunuh, kalo cantik mau saya kawinin.Kuntilanak yang wajahnya tertutup rambut panjang yang menutupi wajahnya yang buruk rupa, kaget dan kuatir juga mendengar pernyataan Dudung. Dalam hati kuntilanak tersebut berkata “Wah, gawat nih. Aku bisa dibunuh pria ini. Mati (lagi) aku. Pergi aja deh dari sini, cari aman.” Dan tak sampai hitungan ke 3, kuntilanak tersebut pun pergi meninggalkan pohon nangka dan Dudung. Ia terbang menembus gelap malam dan rimbun pepohonan.”

Itu cerita malam jumat yang seram-seram, berikut ini cerita malam jumat yang enak-enak, yaitu tentang sunah rosul.

Kang Diding dan istrinya setiap jumat pagi selalu bangun kesiangan. Beberapa kali kami janjian olahraga jalan pagi di istora jam 6 pagi, kang Diding baru muncul jam 9 pagi saat kami sudah selesai keliling istora senayan 8 kali. Dengan meminta maaf, kang Diding mengatakan “Maaf teman-teman, aku terlambat. Semalam sunah rosul sampai 3 kali, makanya bangun kesiangan.” Saya bertanya ke Kang Diding “Seru banget sunah rosul sampai 3x, kaya gak ada hari lain aja Kang?”

Kang Diding menjawab “Bukan gak ada hari lain Ton, soalnya kami percaya Pancasila, terutama sila 3 yaitu Persatuan Indonesia. Jadi supaya kami terus bersatu sebagai suami istri, kami percaya dan mensugesti bahwa setiap malam jumat saat sunah rosul kita main sampai 3x.” Saya berkata lagi “Bisa aja kamu ngelesnya kamu kang?” Kang Diding “Kan kamu GURU ngelesnya Ton, wkwkwk”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun