Mohon tunggu...
PAK DHE SAKIMUN
PAK DHE SAKIMUN Mohon Tunggu... pensiunan penjaga sekolah -

Sedang menapaki sisa usia. Mencari teman canda di dunia maya. Hobi apa saja termasuk membaca dan (belajar) menulis. Bagi saya belajar itu tak berbatas usia. Menuntut ilmu dari ayunan hingga liang lahad. Motto : Seribu orang teman sangat sedikit, dan satu orang musuh terlalu banyak.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Ragam Kisah 100 Hari

11 Februari 2015   13:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:27 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14236098771288264248

[caption id="attachment_350467" align="aligncenter" width="384" caption="100 hari."][/caption]

Seorang ayah ditegur tetangganya lantaran  memarahi anaknya karena tidak naik kelas.

Ttg : “Kenapa kamu marahi anakmu Mas?”

Ayah : “Karena dia goblog, masa sekolah nggak naik-naik, setiap pulang sekolah saya tanya kelas berapa, dia selalu menjawab kelas satu”.

Ttg : “Sejak kapan anakmu kamu masukkan sekolah?”

Ayah : “Sejak tiga setengah bulan lalu, tepatnya 100 hari”.

Ttg : “Oh seratus hari, seratus hari itu namanya baru satu triwulan lebih sepuluh hari Mas, mikiirr....mikiirrr”.

*****

Seorang petani pemula sedang ngambek membabati tanamannya yang baru ditanam beberapa bulan lalu.

A : “Mengapa kau babati tanaman pisangmu Kang?”

B : “Anyel kok!”

A : “Kok anyel kenapa Kang?”

B : “Lama banget nunggu, nggak buah-buah, bosan!”

A : “Kapan kamu nanam anak pisang itu Kang?”

B : “Tiga setengah bulan  lalu, tepatnya 100 hari”.

A : “Oh seratus hari, itu namanya baru seumur jagung Kang, pisang nggak sama dengan jagung, mikiiirrr....mikiiirr”.

*****

Seorang mertua memanggil dan memarahi menantunya karena ada sesuatu hal yang sangat genting.

Mant : “Ada apa Pak  manggil saya kemari, kayaknya kok penting banget”

Mert : “Bukan hanya penting tapi ini sangat genting, besok kamu harus ceraikan isterimu dan pulangkan pada kami, dengar?!”

Mant : “Lho salah saya apa Pak?”

Mert : Ah, jangan banyak bacot kamu. Kamu mantu yang tidak tahu diri, tidak pantas menjadi mantu kami, tidak sesuai dengan harapan kami”.

Mant : “Nggak sesuai harapan bagaimana Pak?”

Mert : Saya itu mengawinkan kamu dengan anakku lantaran pengin segera punya cucu, tauk?!”

Mant : “Lho, anak Bapak menjadi isteri saya kan baru tiga setengah bulan, tepatnya 100 hari, kok disuruh punya anak, bagaimana sih Bapak ini?!”

Mert : Dengar baik-baik ya, teman saya ada yang punya mantu baru satu bulan sudah punya cucu. Bahkan ada juga yang seminggu setelah pesta perkawinan anaknya langsung melahirkan, contoh itu, mikiiirrr....mikiiirrr!”

Mant : “Lho kok malah saya yang disuruh mixxertnghlwqXYZ()JGUjdkerhk096VX@#$&^!!??”

*****

Sekian

Ini ceritaku, mana ceritamu tentang 100 hari..... hehehehe.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun