Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sedekah 100 Dolar Dibalas 1 Milyar lebih: Kisah Perjuangan Seorang Dosen di Semenanjung

18 Maret 2024   16:27 Diperbarui: 19 Maret 2024   13:45 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sedekah.jpg (1200675) (gencil.news) 

Pengantar

Kapan Harus Bersedekah: Antara Menunggu Kaya atau Karena Dipaksa?

Bersedekah, dalam ajaran agama dan moralitas, merupakan tindakan mulia yang memiliki dampak positif tidak hanya bagi penerima, tetapi juga bagi pemberi. Namun, seringkali muncul pertanyaan, kapan sebaiknya seseorang harus bersedekah? Apakah harus menunggu kaya terlebih dahulu ataukah karena dipaksa oleh situasi?  Mari kita telaah lebih lanjut.

Bersedekah: Tindakan Mulia yang Diperintahkan:

Dalam ajaran agama seperti Islam, Kristen, dan agama-agama lainnya, bersedekah merupakan salah satu ajaran utama. Ini dianggap sebagai bentuk ibadah dan kebajikan yang diperintahkan oleh Tuhan. Bersedekah bukan hanya tentang memberi uang, tetapi juga tentang memberikan dari apa yang kita miliki, baik itu harta, waktu, atau kemampuan, untuk membantu orang lain.

Bersedekah saat Kaya:

Sebagian orang mungkin berpikir bahwa bersedekah hanya sesuai dilakukan ketika seseorang sudah kaya dan memiliki banyak harta. Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak mampu memberi jika mereka sendiri masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Namun, ini adalah pandangan yang sempit.

Sebenarnya, bersedekah saat seseorang masih memiliki sedikit harta juga memiliki nilai yang sangat besar. Bersedekah dari sedikit yang kita miliki menunjukkan keikhlasan dan ketulusan hati. Bahkan, dalam beberapa agama, tindakan bersedekah dari apa yang sedikit dianggap lebih mulia daripada memberi dari apa yang berlimpah.

Bersedekah karena Dipaksa oleh Situasi:

Di sisi lain, ada orang yang mungkin merasa terdorong untuk bersedekah karena dipaksa oleh situasi, misalnya karena adanya bencana alam atau kebutuhan mendesak dalam komunitas. Meskipun tindakan ini mungkin terjadi karena tekanan eksternal, seperti dorongan dari agama atau tekanan sosial, tetapi tetap memiliki dampak positif.

Bersedekah karena dipaksa oleh situasi mengingatkan kita bahwa kita harus sensitif terhadap kebutuhan orang lain di sekitar kita dan siap membantu ketika diperlukan. Ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap sesama.

Pengalaman Pribadi

Menarik untuk melihat bagaimana bersedekah bisa membawa pengalaman yang luar biasa bagi setiap individu. Salah satu momen yang menggetarkan adalah saat saya menghadiri ceramah Yusuf Mansur di Johor Bahru, Malaysia.

Acara tersebut dihadiri oleh ratusan tenaga kerja Indonesia di Taman Desa Skudai, yang diselenggarakan di sebuah balai besar di Taman Universiti.

Pada saat itu, saya baru saja menerima honorarium sebagai anggota penyelenggara pemilu tahun 2009. Di kantong saya, ada 100 dolar Amerika yang telah saya terima. Saya tergoda oleh ceramah Yusuf Mansyur Ketika itu, namun saya merasa ragu untuk menyumbangkan uang tersebut. Saya berniat untuk menyedekahkan uang tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun