Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sikap dan Kepribadian Istri Salihah

17 Januari 2015   19:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:56 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1421472792306682096

[caption id="attachment_391340" align="aligncenter" width="600" caption="ilustrasi : www.ghoziyan.com"][/caption]

Sudah saya posting tiga hari berturutan sebelum ini, bahwa di antara karakter istri salihah adalah “menyenangkan jika dipandang”, sebagaimana telah disabdakan oleh Baginda Nabi Saw. Di antara hal yang menyenangkan suami, bukan saja terkait dengan hal-hal yang bercorak visual, seperti kecantikan, pakaian atau penampilan fisik lainnya. Namun termasuk hal yang bisa menyenangkan suami adalah sikap dan kepribadian istri. Pada postingan kali ini, saya akan membahas bagian sikap dan kepribadian istri salihah.

Sikap dan Kepribadian yang Menyenangkan

Di antara hal yang menyenangkan untuk dipandang suami adalah sikap dan kepribadian istri. Sikap dan kepribadian istri yang positif menjadi bagian yang menyenangkan pandangan suami. Sebaliknya, sikap dan kepribadian yang negatif menjadi bagian yang tidak menyenangkan pandangan suami.

Di antara sikap dan kepribadian istri yang menyenangkan suami adalah:

1.Antusias dan akrab

Suami akan senang melihat istri yang bersikap antusias dan akrab dengan suami. Sebuah sikap yang hangat saat menyambut suami, sikap yang akrab dan intim setiap menemani suami. Sikap yang mengutamakan kebersamaan dengan suami dibanding kesibukan pribadi lainnya. Istri yang semangat bercerita dan melayani suami, tampak antusias mendengar cerita suami, tampak asyik dan akrab menemani suami, baik di rumah maupun di perjalanan.

Sebaliknya suami tidak akan senang melihat sikap istri yang dingin saat bersama suami. Tidak tampak antusias dalam menyambut suami. Tidak bisa akrab dan intim saat menemani suami. Dua jam dalam perjalanan bersama suami di mobil hanya diam saja dan justru asyik komunikasi dengan teman-teman yang jauh menggunakan WhatsApp atau BBM atau fitur lainnya.

Termasuk sikap yang menyenangkan suami adalah antusiasme istri dalam membersamai dan menemani anak-anak. Istri yang demikian cinta terhadap anak-anak, sehingga tampak dalam sikap yang antusias dalam berinteraksi dengan anak-anak.

2.Lembut dan menurut

Suami juga akan senang menyaksikan istri yang bersikap lembut dan menurut kepada suami. Tentu saja istri bisa berdiskusi panjang lebar dan bertukar pikiran ataupun tukar pendapat dengan suami. Namun bukan berbantah-bantahan atau berdebat seru dengan suami. Bukan saling mendebat, membantah dan akhirnya justru muncul permusuhan akibat perdebatan tersebut.

Tidak ada suami yang senang meyaksikan istrinya bersikap kasar, galak dan ganas terhadap dirinya. Tidak ada suami yang senang menyaksikan istri menindas atau menguasai dirinya. Ini lebih merupakan gaya dan sikap yang tidak menyenangkan dan tidak mengenakkan, dimana istri terlalu dominan dan mengatur semua detail urusan rumah tangga. Hal ini membuat suami merasa tertekan dan tidak nyaman dengan sikap istri yang arogan dan dominan.

Maka kelembutan sikap istri terhadap suami, sikap menurut istri terhadap suami, akan sangat menyenangkan hati suami. Dengan cari ini istri telah membantu suami untuk meneguhkan perasaan kemampuan dirinya dalam mengelola kehidupan rumah tagga dan memimpin istrinya.

3.Rajin dan energik

Suami akan merasa senang menyaksikan istri yang bersifat rajin dan energik, tampak cekatan dan semangat melaksanakan aktivitas kerumahtanggaan. Berbagai aktivitas dalam kehidupan rumah tangga dilakukan dengan penuh semangat dan ceria, itu karena landasannya adalah cinta. Bukan hanya dalam urusan kerumahtanggaan, termasuk dalam kegiatan untuk menjaga kesehatan, kebugaran dan kecantikan fisiknya dilakukan dengan rajin dan energik.

Sangat berbeda dengan istri yag tampak pemalas, lelet dan tidak memiliki gairah dalam menjalani aktivitas keseharian. Bangun kesiangan, tidak mau membersihkan rumah, tidak mau memasak, tidak mengurus anak-anak, maunya hanya santai di rumah, jalan-jalan ke mall, belanja ke Singapura dan seterusnya. Sikap malas dan manja berlebihan seperti ini tentu akan tidak menyenangkan hati suami.

Termasuk hal yang menyenangkan suami adalah sikap istri yang demikian rajin dan energik dalam mendidik anak-anak. Istri sibuk dan asyik saat menemani anak-anak belajar, tampak energik dalam membimbing anak-anak untuk ibadah dan menguasai pelajaran sekolah.

4.Komunikasi yang menyenangkan

Suami akan senang apabila istri memiliki kemampuan komunikasi yang menyenangkan, baik dalam gaya bicara, intonasi, bahasa tubuh serta mimik wajah. Jika istri pandai berkomunikasi, akan membuat suami merasa nyaman dan bahagia berada bersamanya. Termasuk dalam hal pemilihan suasana, waktu dan tempat, akan ikut menentukan kenyamanan komunikasi bersama suami. Gaya komunikasi yang menyenangkan membuat suami akan senang memandang sang istri.

Istri yang cuek, tidak komunikatif, tidak ramah kepada suami, akan menyebabkan suami tidak senang memandangnya. Gaya komunikasi yang menjengkelkan membuat suasana yang tidak nyaman sehingga suami tidak betah berlama-lama berada di samping istri. Maka hendaknya istri salihah selalu menambah kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi sehingga bisa menyenangkan hati suami.

5.Humoris

Di antara hal yang menyenangkan hati suami adalah sikap yang humoris, bisa bercanda dan tertawa bersama. Istri yang selalu serius, bahkan tegang, tidak bisa bersikap santai, tidak punya selera humor dan tidak bisa tertawa, pasti akan menjadi sosok istri yang horor. Menakutkan jika dipandang, bukan menyenangkan jika dipandang.

Yang dimaksud humoris tentu sekedar punya selera humor, tidak perlu sampai ke tingkat pelawak atau komedian. Hal ini menjadi bumbu dalam kehidupan keseharian, dimana suami dan istri disibukkan oleh berbagai urusan serius dan penting, maka ada bagian yang bersifat sendau gurau dan canda dalam batas yang wajar.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun