Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Lima Cara Menjauhi Perselingkuhan

14 Februari 2016   06:05 Diperbarui: 20 Februari 2018   16:40 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : www.goziyan.com

Perempuan cantik itu menangis histeris di ruang konseling. “Jika tidak mengingat anak kedua kami yang masih kecil, saya sudah minggat dari rumah”, ungkapnya di sela isak tangis. “Saya sudah tidak kuat lagi berada di rumah. Suami saya sudah tidak bisa diingatkan lagi. Ia tetap berhubungan dengan selingkuhannya”, lanjutnya. “Apa yang harus saya lakukan?” demikian pertanyaan perempuan tersebut.

Pada kesempatan yang berbeda, seorang suami ganteng dengan nada marah dan emosi menceritakan perilaku sang istri. “Sudah saya tegur, sudah saya ancam, namun ternyata perselingkuhan dengan teman kerjanya masih tetap berjalan. Seakan saya sudah tidak ada di sisinya. Seakan saya hanya angin yang tidak tampak dan dia abaikan begitu saja”, ujarnya. “Saya benar-benar tidak tahan. Saya ingin akhiri pernikahan kami”, lanjutnya.

Selingkuh Dimana-mana.....

Kisah-kisah sedih seperti ini seakan sudah menjadi menu harian. Perselingkuhan sampai sekarang tetap menjadi ancaman yang mengerikan dalam kehidupan berumah tangga. Kendati tidak ada data valid secara nasional, namun dengan mudah kita bisa mendapatkan berita perceraian yang dipicu oleh perselingkuhan. Berikut saya cuplikkan beberapa berita media dari berbagai penjuru tanah air.

Tribunnews: “Jumlah janda di Kabupaten Gresik, Jawa Timur mencapai 33.777 orang pada 2014. Tingginya jumlah jada di Gresik, lantaran cerai karena perselingkuhan antara suami dengan perempuan lain atau istri kepincut dengan laki-laki yang lebih mapan”.

Equator: “Selain tidak harmonis, tidak tanggung jawab, cemburu, cacat biologis dan poligami tidak sehat, ternyata gangguan pihak ketiga atau selingkuh menempati peringkat kedua penyebab pasangan suami-istri (Pasutri) bercerai di Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat”.

Tribunnews: “Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengungkapkan perselingkuhan diduga menjadi penyebab pegawai negeri sipil (PNS) pemerintah setempat banyak yang bercerai dari pasangannya”.

Eskaha: “Penyebab utama meningkatnya angka perceraian dari tahun ke tahun di Sukoharjo Jawa Tengah adalah perselingkuhan. Hal ini diungkapkan seorang hakim di Pengadilan Agama Sukoharjo saat ditemui eSKaHa di kantornya”.

Web NU: “Menurut Panmud Hukum PA Kabupaten Kediri, Jawa Timur, M. Kamali, penyebab PNS bercerai adalah karena selingkuh."

Itu hanya contoh-contoh saja dari sekian banyak kasus perselingkuhan di seluruh wilayah Indonesia, yang membawa kepada kehancuran kehidupan berumah tangga.

5 Cara Menjauhi Perselingkuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun