Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cinta Membuatmu Kuat Menghadapi Derita

9 Januari 2022   22:58 Diperbarui: 9 Januari 2022   23:27 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.aliexpress.com/

Berusaha bangkit dari keterpurukan, Fyodor Dostoevsky berjanji untuk memberikan kebahagiaan. "Anya, believe that our resurrection has arrived, and believe that beginning today I'll achieve my goal -- I'll give you happiness," ujar Fyodor.

Ia meyakinakan Anna, bahwa saat kebangkitan dariketerpurukan telah tiba. "Percayalah bahwa mulai hari ini aku akan mencapai tujuanku -- aku akan memberimu kebahagiaan."

"Fyodor Mikhailovich, who reflected so much in so much solitude on the deepest problems of the human heart, doubtless prized my non-interference in his spiritual and intellectual life. And therefore he would sometimes say to me, 'You are the only woman who ever understood me!" --Anna Dostoevsky, 1977.

Mengenang sang suami, Anna menuliskan, "Fyodor Mikhailovich, yang begitu banyak merenung dalam kesendirian pada masalah terdalam hati manusia, tidak diragukan lagi menghargai sikap saya yang tidak mengintervensi kehidupan spiritual dan intelektualnya".

"Ia berkata kepada saya, 'Kamu adalah satu-satunya wanita yang pernah mengerti saya!' Itulah yang ia hargai di atas segalanya. Ia melihat saya sebagai batu di mana ia merasa bisa bersandar, atau lebih tepatnya beristirahat. Itu tidak akan membiarkanmu jatuh, dan itu memberimu kehangatan," tulis Anna.

Cinta Sejati, Pasti Diuji

"And it won't let you fall, and it gives warmth" --Anna Dostoevsky, 1977.

Orang bijak mengatakan, cinta sejati harus diuji. Bagaimana mungkin seorang suami mengatakan mencintai istri, jika tidak pernah melewati ujian? Bagaimana mungkin seorang istri menyatakan mencintai suami, jika tidak ada godaan?

Cinta sejati akan tampak nyata saat seseorang lulus melewati sejumlah ujian kesetiaan. Kadang ujian itu berupa kekurangan harta. Mereka miskin dan menderita. Kadang ujian itu berupa berlimpahnya harta. Mereka kaya raya dan bisa membeli apa saja. Apakah tetap setia saat menderita? Apakah tetap setia saat kaya raya?

Kadang ujian itu berupa pihak ketiga. Perempuan cantik dan seksi di luar sana, lelaki tampan dan kaya yang datang menggoda. Tetapkah mereka setia saat ujian itu begitu cantik dan memesona? Tetapkah bertahan saat ujian itu berupa perhatian yang sangat menjanjikan? Di sinilah cinta akan teruji.

Cinta Anna Snitkina telah diuji, dan ia berhasil melewati ujian itu. Pun cinta Fyodor Mikhailovich Dostoevsky telah diuji, dan ia berhasil melewati ujian itu. Ada masa ketidakbahagiaan, namun mereka juga menikmati masa-masa kebahagiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun