Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadi Mertua Salih Penuh Kasih

4 Agustus 2021   10:39 Diperbarui: 4 Agustus 2021   11:05 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedih rasanya, jika mendengar atau membaca berita penganiayaan mertua terhadap menantu. Jika kita telusuri melalui media online, dengan mudah kita dapatkan berita-berita penganiayaan bahkan pembunuhan yang dilakukan oleh mertua.

Sebagai contoh, berikut beberapa kasus pembunuhan dan penganiayaan yang dilakukan oleh mertua. Seorang mertua di Kolaka tega menganiaya menantu perempuannya hingga meninggal dunia. Peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat, 9 Oktober 2020.

Seorang mertua divonis hukuman 8,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi Singapura, pada Senin 21 September 2020. Ia terbukti telah membunuh menantunya sendiri pada tahun 2017 silam.

Seorang mertua ditangkap aparat kepolisian Makassar karena melakukan penganiayaan, Rabu 21 Oktober 2020. Penganiayaan dipicu pesan whatsapp yang berisi penghinaan, dari menantunya.

Seorang mertua berurusan dengan aparat Kepolisian Barito Selatan setelah menganiaya anak dan menantunya. Penganiayan terjadi pada Minggu 10 Januari 2021, dilakukan dengan parang. Anak perempuan pelaku ikut terkena bacokan hingga jari tangan telunjuk sebelah kirinya putus.

Mertua Minus Kasih Sayang

Tentu ada sangat banyak sebab mengapa mertua melakukan penganiayaan terhadap menantu sendiri. Apapun pencetus atau penyebab perilaku menganiaya hingga membunuh tersebut, ada hal dasar yang melatarbelakanginya, yaitu hilangnya sifat kasih sayang.

Ketika manusia tidak memiliki sifat kasih sayang dalam dirinya, ia akan tega melakukan tindakan yang merugikan diri maupun orang lain. Mertua tega menganiaya bahkan membunuh menantu, karena tidak memiliki sifat kasih sayang. Saat kasih sayang hilang dari pribadi seseorang, yang muncul hanyalah keberingasan.

Untuk itu, menjadi mertua harus memiliki sifat kasih sayang, yang diekspresikan dalam tindakan nyata. Ini menjadi bagian adab yang harus dimiliki setiap mertua. Tanpa kasih sayang, akan membahayakan orang-orang yang ada di sekitarnya.

Adab Mertua dalam Ekspresi Kasih Sayang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun