Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Orangtua Menyuruh Anak Menceraikan Istri, Apakah Harus Dituruti?

28 Juli 2021   19:35 Diperbarui: 28 Juli 2021   22:03 2518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://factsanddetails.com/

"Dia bertanya kepadaku tentang kamu, maka aku terangkan. Dia bertanya kepadaku tentang keadaan hidup kita, maka aku jawab bahwa aku dalam keadaan baik," sambung istri Ismail.

"Apakah orang itu memberi pesan kepadamu?"

"Ya. Dia berpesan agar aku menyampaikan salam darinya kepadamu dan agar kamu mempertahankan palang pintu rumahmu," jawab istri Ismail.

"Ketahuilah, orang tua tadi adalah ayahku. Palang pintu yang dia maksud tadi adalah kamu. Dia memerintahkanku untuk mempertahankan kamu sebagai istriku," jawab Ismail.

*******

Pelajaran penting dari kisah di atas adalah, diperbolehkan menuruti perintah orangtua untuk menceraikan istri, jika perintah tersebut datang dari orangtua yang paham syar'i, dan ada sebab yang dibenarkan secara syar'i.

Jika orangtua tidak paham agama, tidak mengerti aturan syar'i, bisa jadi perintah menceraikan istri semata-mata hawa nafsu. Mungkin karena emosi, atau tersinggung secara pribadi, atau semata ketidakcocokan karakter di antara mereka.

Bahkan yang lebih parah lagi, ketika meminta anak menceraikan istri yang tengah berusaha 'hijrah' menuju kehidupan yang syar'i. Sang istri tengah berbenah diri, menjadi lebih baik lagi. Namun orangtua tidak suka dengan proses perubahan tersebut, dan menghendaki tetap dalam kondisi sebelum ini.

Orangtua tidak suka menantunya rajin shalat dan mengaji. Orangtua tidak suka menantunya berpakaian syar'i. Maka ia suruh anaknya untuk menceraikan istri. Jelas, permintaan seperti ini tidak patut untuk dituruti.

Referensi

Muhammad Abduh Tuasikal, Menceraikan Istri atas Permintaan Orang Tua, Kisah Ismail dan Istrinya, 15 Agustus 2019, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun