Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Biarkan Iblis Memisahkan Cinta Kita

15 Juli 2017   14:21 Diperbarui: 15 Juli 2017   14:56 15069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan sehari-hari, kita bukan hanya berinteraksi dengan sesama manusia, namun secara tidak langsung kita juga berinteraksi dengan berbagai makhluk Allah yang lainnya, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan. Sebagai insan beriman, kita percaya bahwa ada kehidupan lain di samping kehidupan kita sebagai manusia. Kita tidak mengetahui dunia mereka, karena tidak terjangkau oleh pengetahuan kita. Namun kita bisa mengerti sebagian aktivitas dan kehidupan mereka, melalui informasi yang kita dapatkan dari Al Qur'an dan Hadits Nabi Saw.

Makhluk Allah yang tidak kelihatan, contohnya adalah malaikat, jin, setan, iblis dan yang lainnya. Kita memang tidak berkomunikasi secara langsung dengan mereka, namun pengaruh aktivitas mereka bisa mengenai kita. Di antara makhluk Allah tersebut, ada yang berinteraksi secara positif dan memberikan pengaruh positif bagi manusia, dialah malaikat. Namun ada makhluk Allah yang berinteraksi secara negatif dan memberikan pengaruh negatif pula bagia manusia, dialah iblis, setan dan bala tentaranya.

Pengaruh negatif setan, iblis dan bala tentaranya, bisa menyebabkan kehancuran sebuah keluarga yang sudah dibangun bertahun-tahun lamanya. Nabi Saw memberikan informasi bahwa iblis selalu berusaha untuk memisahkan suami dari istrinya. Mereka senang jika kehidupan pernikahan menjadi rusak, dan berujung kepada perceraian. Kemampuan bala tentara iblis menggoda manusia yang tertinggi dan terhebat adalah ketika berhasil membuat suami dan istri bercerai. Godaan terhadap manusia dalam aneka bentuk lain, dianggap belum seberapa tingkatnya.

Iblis Menggoda Manusia untuk Meninggalkan Pasangannya

Bukan hanya satu iblis yang bekerja untuk memisahkan suami istri, namun mereka adalah suatu pasukan yang selalu berkoordinasi dan berkonsolidasi. Dari Jabir radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut), kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, "Aku telah melakukan begini dan begitu". Iblis berkata, "Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatupun". Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, "Aku tidak meninggalkannya hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya". Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, "Sungguh hebat engkau" (HR Muslim no 2813).

Dari penjelasan Nabi Saw tersebut, tampak iblis sangat menghendaki perceraian antara suami dan istri. Syaikh As-Sa'di menjelaskan dalam kitab Taisir Al-Karim Ar-Rahman, "Padahal kecintaan yang terjalin diantara pasangan suami istri (sangatlah kuat) tidak bisa disamakan dengan rasa cinta yang ada pada selain keduanya; karena Allah telah berfirman tentang pasangan suami istri "wa ja'ala bainakum mawaddatan wa rahmah" --dan Allah menjadikan diantara kalian rasa cinta dan kasih sayang".

Al Munawi dalam kitab Faidhul Qadir menjelaskan, "Hadits ini menunjukan akan sesuatu yang sangat menakutkan tentang pencelaan terhadap perceraian. Perceraian merupakan tujuan terbesar iblis yang terlaknat karena mengakibatkan terputusnya keturunan. Dan bersendiriannya anak keturunan Nabi Adam (tanpa istri atau tanpa suami) akan mudah menjerumuskan mereka ke perbuatan zina yang termasuk dosa-dosa besar yang paling besar menimbulkan kerusakan dan yang paling menyulitkan".

Sedemikian kuat misi untuk membuat kerusakan hidup berumah tangga, sehingga mereka terus berusaha untuk melakukan dengan berbagai macam cara, sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah Ta'ala:

"Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan, "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu). Sebab itu, janganlah kamu kafir."

"Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya sendiri dengan sihir, kalau mereka mengetahui" (QS. Al Baqarah : 102).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun