Mohon tunggu...
Akhmad Sugiyono
Akhmad Sugiyono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Manusia Biasa, bagian terkecil dari masyarakat Indonesia yang selalu menginginkan perubahan masyarakat hari ini menuju masyarakat madani

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Achmad Nawir Kapten Indonesia di Piala Dunia

25 Juni 2014   22:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:57 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Achmad Nawir Kapten Timnas Hindia Belanda (sumber: http://www.milagrosnews.com)

Achmad Nawir pria berkacamata yang juga berprofesi sebagai dokter ini mungkin satu-satunya pemain Indonesia yang menjadi kapten tim di gelaran Piala Dunia. Achmad Nawir yang bermain di klub Houdt Braaf Stand (HBS) Surabaya ini di panggil oleh pelatih kepala Johannes Mastenbroek untuk memperkuat Hindia Belanda sebagai wakil Asia di Piala Dunia 1938. Pelatih kepala yang juga ketua Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) memberikan kepercayaan kepada Achmad Nawir karena kepiawaiannya dalam bermain sebagai gelandang kala memperkuat HBS Surabaya.

Sebagai suatu negara yang dijajah oleh negeri Belanda maka Indonesia memakai nama resmi Hindia Belanda. Dalam perjalananya ada 3 organisasi sepak bola yang berdiri pada saat itu. Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) milik bangsa Belanda, Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB) milik seorang yang berketurunan Belanda dan Persatuan Sepakraga Seluruh Indonesia (PSSI) milik pribumi. Untuk lebih muda dalam hal pengorganisasiannya maka dibentuklah kerjasama antara NIVU dan PSSI dalam perjanjian Gentlemen’s Agreement pada tanggal 15 Januari 1937 sebagai pucuk organisasi sepak bolatertinggi di Hindia Belanda. Tetapi dalam proses membentuk timnas yang mau di kirim ke Piala Dunia 1938, NIVU lebih berat sebelah dengan memberangkatkan tim bentukannya daripada tim bentukan PSSI yang diperkuat Maladi, Djawad, Moestaram dan Sardjan. Alhasil tim Hindia Belanda lebih banyak di isi oleh warga keturunan Belanda dan hanya Frans Alred Meeng, Anwar Sutan, Isaac Patiwael, Jack Samuels, Suvarte Soedarmadji, M.J. Hans Taihuttu dan sang kapten Achmad Nawir.

Di antara dominasi warga keturunan Belanda merupakan prestasi gemilang yang di raih oleh Achmad Nawir sebagai pemain pribumi, artinya ada sebuah pengakuan kepada bangsa pribumi di dunia sepak bola oleh negeri Belanda. Pengakuan yang diberikan kepada Achmad Nawir itu sendiri adalah ban kapten. Artinya Achmad Nawir diberi kepercayaan untuk memimpin Indonesia di bawah bendera Hindia Belanda dalam Piala Dunia 1938 di Perancis. Selain itu FIFA juga memberikan toleransi dan izin kepada Achmad Nawir untuk tetap memakai kacamata dalam pertandingan Piala Dunia 1938, ini merupakan pemain berkaca mata pertama dalam pertandingan sepak bola sejagad Piala Dunia.

Di Piala Dunia 1938 di Perancis itu sendiri tim Indonesia yang dibawah bendera Hindia Belanda harus mengakui keunggulan Hongaria enam gol tanpa balas. Hongaria sendiri akhirnya bisa menjadi runner-up setelah dikalahkan Italia 4-2. Tetapi pertandingan yang digelar di stadion Velodrome Municipale, Reims dan ditonton oleh 9000 pasang mata ini menjadi saksi sejarah Achmad Nawir sebagai satu-satnya pemain pribumi asli yang memimpin Hindia Belanda selama 90 menit melawan Hongaria.

Achmad Nawir merupakan pemain kelahiran 1 Januari 1911, pemain HBS Surabaya ini seringkali berposisi sebagai gelandang. Pemain pertama yang berkacamata di Piala Dunia ini merupakan orang terpelajar dengan gelar dokternya. Setelah pensiun, Achmad Nawir merupakan pelatih Persebaya Surabaya pada era kemerdekaan. Di usia 84 tahun Achmad Nawir meninggal pada bulan April 1995. Achmad Nawir pahlawan Indonesia di bidang olah raga sepak bola yang patut dikenang.

Jember, 25 juni 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun