Ini malam aku menjaring rindu
di antara gedung tua,
kedai kopi, bercerita
embus angin berkabar
datang kereta malam
membawa Sang Rembulan
Tiang listrik merunduk
trotoar tak berkembang
rintik mempercepat suram
kelam kepak kelelawar
mencicit gelisah
suara deru kereta api hilang
hingga tenggah malam
tak kutemukan
Aku sendiri. dalam lipatan sepi
di kedai kopi, sunyi
di riuhnya pergunjingan
manusia berpasang-pasangan
mesum tertawa
mengejek malam
Aku sendiri. menatap secangkir kopi
dingin. angin bergeming
masih pengap harap
kutinggalkan
Malang, 18 Nopember 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!