Pengalaman Mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 5

Kampus Mengajar merupakan kanal pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama satu semester guna melatih kemampuan menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan. 

Ini juga bagian kegiatan pembelajaran dan pengajaran di satuan pendidikan dasar dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas.

Kampus Mengajar bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan beragam keahlian dan keterampilan dengan menjadi mitra guru dan sekolah dalam pengembangan model pembelajaran, juga menumbuhkan kreativitas serta inovasi dalam pembelajaran sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah.

Kenapa ikut Kampus Mengajar?

• Terlibat langsung sebagai mitra guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan di sekolah sasaran dalam menyusun dan melaksanakan strategi pembelajaran di sekolah yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan
• Berkesempatan memiliki pengalaman dalam mengeksplorasi program yang beragam sesuai dengan kebutuhan sekolah
• Berkontribusi secara langsung sebagai agen perubahan dalam pendidikan Indonesia
• Mengasah jiwa kepemimpinan, pemecahan masalah, kemampuan komunikasi, berpikir analitis, kreativitas, dan inovasi langsung dari lapangan
• Menambah jejaring pertemanan dengan sesama mahasiswa di sekolah penempatan

Saya senang bisa menjadi bagian dari salah satu mahasiswa yang berkesempatan mengikuti Kampus Mengajar ini. Saya adalah mahasiswa program studi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan yang mengabdi di UPT SD Negeri 060863 Medan, Sumatera Utara.

Pada awal pertemuan dengan rekan tim Kampus Mengajar lainnya, kami terlebih dahulu mendiskusikan perkembangan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang selama ini berjalan. Dengan menganalisa beberapa metode pembelajaran yang dilakukan oleh pihak sekolah, perkembangan teknologi guru/peserta didik, administrasi sekolah, dan harapan sekolah pada mahasiswa, termasuk apa yang diinginkan untuk dikembangkan di sekolah. Dari sini saya dan rekan tim mengambil beberapa program kerja diantaranya:

• Memperbaiki tampilan mading disetiap kelas dan mading umum dan membuat program yaitu pergantian isi mading setiap seminggu sekali agar tampilan mading
  menarik untuk di baca dan meningkatkan literasi siswa/siswi.
• Memperbaiki tatanan pojok baca pada setiap kelas agar siswa/siswi dapat membaca di kelas.
• Membuat program Literasi Membaca 5-15 menit sebelum belajar tetapi bukan lagi seminggu sekali, melainkan 2-3 kali dalam seminggu, agar membiasakan siswa untuk literasi.
• Merapikan buku-buku di perpustakaan dan UKS serta mengembalikan sistem pengoperasian di perpustakaan sekolah yang sudah vakum karena dipenuhi barang
• Pengenalan penggunaan berbagai program aplikasi kemendikbudristek untuk menunjang pembelajaran kepada pihak sekolah.
• Pemanfaatan youtube untuk menambah referensi pembuatan karya dari kertas origami. 
• Mengkreasikan media atau alat peraga pada pembelajaran.
• Membuat games matematika pada saat pembelajaran untuk meningkatkan numerasi siswa.
• Pelaksanaan AKM kelas yang berkolaborasi dengan proyektor sekolah.

Selama bertugas saya dan teman-teman cepat akrab dengan guru-guru dan peserta didik di UPT SD Negeri 060863 Medan, sehingga lebih memudahkan saya dan tim berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Kami tetap melaksanakan program literasi dan numerasi menggunakan alat peraga dan menambahkan beberapa games untuk menambah semangat belajar peserta didik. Banyak juga kegiatan demi kegiatan yang berjalan dan begitu banyak yang ingin kami aplikasikan.

Kegiatan AKM Kelas

Pada pelaksanaan AKM kelas di UPT SDN 060863, terdapat 30 orang siswa yang mengikuti AKM kelas sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Dimana terdapat 10 gawai yang disediakan, diantaranya yaitu 6 laptop yang difasilitasi oleh pihak sekolah dan 4 laptop yang difasilitasi oleh tim kampus mengajar yang ditempatkan di UPT SD Negeri 060863 Medan Timur. Setelah 30 orang siswa selesai dalam melakukan pretest dan postest AKM kelas
secara bergantian, tim langsung melakukan penskoran pada saat itu juga untuk melihat hasil
peningkatan Literasi dan Numerasi peserta didik. 

Belajar literasi menggunakan media belajar "Papan Kata"

Dalam kegiatan literasi yang dilaksanakan pada kelas rendah yaitu kelas 1,2 dan 3 saya dan tim menggunakan media pembelajaran yaitu "Papan Kata". Kami melihat penggunaan media tersebut sangat efektif dilaksanakan pada kelas rendah khususnya bagi siswa yang belum hafal huruf abjad dan siswa yang belum bisa membaca. Untuk media "Papan Kata" sendiri kami akan menambahkan berupa gambar-gambar lagi agar kosakata siswa banyak. Dan kami melihat penggunaaan media tersebut bukan hanya efektif dalam pembelajaran namun, siswa lebih aktif lagi, dapat bekerja sama dengan siswa yang lainnya. Dan juga untuk literasi di kelas rendah nantinya kami akan membuat susun kalimat, dimana nanti siswa akan melihat tulisan dipapan tulis secara acak dan mereka menyusunnya menjadi kalimat yang benar. Dimana dengan
menggunakan susun kata ini siswa akan berfikir lebih kritis, dan saya akan mengetahui mana siswa yang paham dan yang tidak. Untuk dikelas rendah dan tinggi juga, saya dan tim menggunakan media "Word Board" dimana rekan tim saya ada jurusan Bahasa Inggris jadi kami akan membantu kosakata siswa tersebut. Dengan menggunakan media tersebut juga siswa akan mengetahui bagaimana cara penulisan yang tepat, bacaan dan ejaan dalam bahasa inggris.