Majapahit berdiri sekitar tahun 1293 dengan perjuangan yang panjang oleh para kesatria yang setia kepada Raden Wijaya. Namun Ranggalawe dan Lembu Sora menghembuskan napas terakhir mereka  oleh pasukan majapahit. Kedua pahlawan majapahit  tersebut dilabeli sebagai penghianat dan dibunuh oleh pasukan kerajaan Majapahit.
Kepahlawanan, kewiraan, kecerdasan dan kesetiaan mereka tidak bisa mengalahkan jurus-jurus Halayuda. Tidak menggunakan senjata baik pedang, keris ataupun senjata sakti lainnya. Tanpa jampe-jampe atau wirid-wirid di tengah malam gelap gulita. Hanya dengan mulut manis ia bisa memecah belah dua sahabat; Ranggalawe dibunuh atas perintah Wijaya. Hanya dengan kata-kata indah ia bisa membuat sang Raja menjadi orang yang tidak tahu berterimakasih; Lembu Sora memilih kematiannya dari pada pengasingan. Hanya dengan lidahnya ia bisa membuat kekacauan Majapahit yang baru berdiri 40 hari.
Silat lidah adalah jurus ampuh yang dimiliki Halayuda. Demi sebuah kedudukan, Halayuda berani mengorbankan nyawa-nyawa teman-temannya, berani menghabisi nyawa-nyawa para pahlawan, dan tidak takut dengan kekeroposan dan kekacauan Negara nya.
Dan tahukah Indonesia –mungkin- akan hancur lebih cepat dari Majapahit? Alasannya karena banyak Halayuda di antara para pemimpin Negara Indonesia.