Mohon tunggu...
Padlika Zulfatoni (19170010)
Padlika Zulfatoni (19170010) Mohon Tunggu... Administrasi - EKONOMI PEMBANGUNAN-UNIVERSITAS MATARAM

Bad words, but good attitude https://safelinkduit.com/D2Jh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum 2013, Apakah Sama dengan Pembelajaran Berbasis Inkuiri?

26 Mei 2020   08:58 Diperbarui: 26 Mei 2020   08:59 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
asnirachmawati.wordpress.com

Sejak pertama kali merdeka pada tahun 1945, Indonesia sudah mengalami berbagai macam pasang surut dalam dunia pendidikan. Pasang surut tersebut terjadi akibat kurikulum yang berlaku. Sejak awal kemerdekaannya, 

Indonesia tercatat pernah mengamandemen kurikulum sebanyak 9 kali, bahkan ada yang mengatakan 11 kali sampai saat ini. Pada era abad 20 ini, Indonesia sudah menggunakan 3 macam kurikulum yang diantaranya yakni kurikulum 1994, kurikulum 2006 (KTSP), dan kurikulum yang terbaru yakni kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 tersebut merupakan kurikulum keluaran terbaru oleh Mentri Pendidikan dan kebudayaan yang diuji coba pertama kali pada tahun pelajaran 2013/2014 dan mengalami perbaikan sedikit demi sedikit sampai pada tahun sekarang kurikulum 2013 revisi. 

Hal tersebut menandakan bahwa kurikulum bersifat elastis dan fleksibel sehingga inovasi pengembangannya terkait kurikulum satuan pendidikan sering dilakukan.

Seperti yang kita ketahui bahwa kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang sangat kompleks untuk dilaksanakan. Dalam kurikulum tersebut, ada empat aspek yang menjadi acuan keberhasilan dalam penerapannya. Aspek tersebut antara lain:

1) pengetahuan: pengetahuan menjadi aspek dasar dalam penerapan kurikulum 2013 ini. Pengetahuan sejatinya memang menjadi dasar dalam kurikulum-kurikulum lama. Akan tetapi dalam kurikulum 2013, pengembangan atau inovasi terjadi karena ada tuntutan zaman.

2) keterampilan: keterampilan juga termasuk dasar dalam kurikulum 2013. Dalam kurikulum 2013, tidak hanya menekankan kepada teori semata, akan tetapi praktik lapangan atau life hacking dalam memecahkan masalah sangat dibutuhkan dalam perkembangan motorik siswa atau mahasiswa.

3) sikap: juga menjadi landasan terciptanya kurikulum 2013. Tujuannya yakni untuk membimbing siswa supaya memiliki sikap sopan santun dan berbudi pekerti yang luhur dan tidak hanya mengisi otak saja dengan pengetahuan, tetapi juga mengisi hati dengan kepribadian baik.

4) perilaku: juga termasuk dalam landasan kurikulum 2013. Hal ini dimaksudkan untuk membentuk perilaku manusia supaya memiliki perilaku yang baik, percaya diri, dan memiliki semangat yang tinggi dalam pendidikan.

Keempat inilah yang menjadi dasar pendirian kurikulum 2013 ini yang bertujuan tidak hanya melatih otak anak bangsa, akan tetapi juga melatih rohani serta mempersiapkan mental anak bangsa untuk menuju dunia yang lebih maju nantinya.

Well, apakah kompasianer tahu gak metode pembelajaran apa uang mencerminkan kurikulum 2013?? Ya, sistem pembelajaran inkuiri merupakan sistem pembelajaran yang konsepnya hampir sama dengan kurikulum 2013. Kalo ada yang punya pendapat lain, tulis di kolom komentar ya!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun