bisnis berbasis digital. Situasi itu tak lepas dari pandemi covid-19 yang merubah secara drastis cara berinteraksi masyarakat. Semua terlihat dari adanya peningkatan aktifitas daring seperti belanja online atau peningkatan penggunaan layanan keuangan digital.
Adopsi teknologi yang dipicu perubahan perilaku konsumsi masyarakat kian menguatkan praktikTren itu secara langsung mendorong terjadinya inovasi serta terobosan berbagai bidang. Meski telah menyasar banyak sektor, namun kelompok UMKM tersebut sepertinya belum terlalu menjangkau pelaku usaha di pasar tradisional. Padahal sebagai salah satu sektor UMKM, pasar tradisional punya sumbangan besar, itu tak lepas dari keberadaannya  yang  menurut Badan Pusat Statistik ada sebanyak 15,657 pasar. Dari sektor ini pula pada tahun 2021 lalu, mereka  berkontribusi kepada PDB nasional yang jumlah totalnya tidak kurang 61,97 persen, atau setara dengan Rp8,9 triliun.
Pemerintah sangat menyadari potensi dan peran besar yang dimiliki, sekaligus memahami hambatan keterbatasan mereka kepada praktis bisnis digital yang belum sepenuhnya diakrabi. Masalah dan tantangan ini sangat dipahami Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Menurut Ketua Umum Partai Golkar ini, pemerintah sangat memahami situasi yang ada dan tidak bisa membiarkan pasar tradisional tertinggal atau tak dapat menikmati pasar yang terus berkembang itu.
Karena suka atau tidak, digitalisasi sudah jadi tuntutan zaman dan hal serupa juga berlaku untuk pasar tradisional, selain tuntutan suasana nyaman dan layanan memuaskan yang tak lagi bisa diabaikan. Â Maka pada sisi ini peningkatan kemampuan menjadi niscaya, karena dari sana secara langsung akan mendorong pedagang untuk menjangkau konsumen lebih luas, "kunci semua itu adalah pemanfaatan teknologi digital dalam ekosistem pasar tradisional sudah jadi keharusan,"kata Airlangga Hartarto saat berada di Pasar Tomang Barat, Jakarta, Kamis (24/3/2022).
Berdasarkan pada upaya perubahan di sejumlah pasar tradisional, inovasi dengan pemanfaatan e-commerce oleh pedagang sangat membantu  dan memudahkan, karena transaksi dapat dilakukan secara daring, tanpa terhalang pembatasan akibat pandemi covid-19.  Setelah pelaku pasar tradisional, pemerintah juga mendorong perluasan digitalisasi dalam transaksi lain, seperti pemanfaatan e-wallet dan e-payment, serta manajemen pengelolaan pasar seperti pengelolaan sewa, retribusi parkir, dan sebagainya. Semua upaya tersebut tak lepas dari pandangan pemerinta yang memandang bahwa ""UMKM adalah pahlawan-pahlawan Indonesia dan tulang punggung perekonomian Indonesia,"tandas Airlangga Hartarto.
Kolaborasi  Pemerintah dengan sejumlah pihak yang ada dan terus berjalan itu bertujuan untuk mendorong transformasi pasar tradisional  menjadi lebih terdigitalisasi. Sekaligus bentuk dukungan dalam transformasi digital sebagai salah satu fokus utama Indonesia dalam Presidensi G20 di bidang ekonomi.