Mohon tunggu...
Pablito del Sol
Pablito del Sol Mohon Tunggu... Freelancer - LEVANTATE Y ANDA! Hidup adalah sejarah dalam rangkaian Sabda

Penikmat Sabda dalam linea kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

De Corona a la Kuasa

4 April 2020   01:16 Diperbarui: 16 April 2020   19:54 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: httpses.123rf.com

Corona
Lukisan pada dinding gua
Bukan tua, bukan juga muda
Tak kenal wajah pada raga
Hanya bayang yang tak berupa
Bagai angin, terlepas dan lupa

Corona
Bukan sejarah yang berdaya
Juga bukan kisah yang terus dibaca
Hanya sebatas bait kata
Sangat jauh dari dambaan doa
Sehari lepas tak berguna

Corona
Untuk apa yang sementara?
Mencari makna di balik mahkota
Menggores luka di pusat kota
Menyulam tahta di balik duka
Tak bermartabat nama paduka

Corona
Mengapa mengejar yang sekarang?
Bermuka ria, berwajah dua
Pandai berdalih sebatas canda
Penuh janji tak pernah berbakti
Pada nurani dan pinta jelata

Corona
Hentikanlah sudah semua dusta itu
Jika kursi itu hanya untuk dirimu
Tanggalkan sudah pin jumbai jubahmu
Patahkan saja tongkat itu
Karena kita tak pernah butuh nama-nama itu  

Corona
Berpalinglah kepada gua tua itu
Jelaskanlah semua bayanganmu
Nanti  tak berguna lagi semua rindu
Kini pertiwi hanya butuh tulusmu
Karena rupamu bukan kuasa, corona

Untuk Corona, Pojok Karang, 2020

De Pablito al Tesoro

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun