O ya, lucunya lagi, terkadang beberapa pelangganku tidak perlu mau tahu produk jualan secara detail karena sudah sama-sama "in" dengan cerita/pengalaman yang kusajikan.
Memang benar, ternyata visi yang sama antara brand dan kebutuhan pelanggan berbanding lurus dengan peningkatan hasil penjualan.
Meski demikian, kejujuran seorang pebisnis sangat penting dalam membangun kisah dengan calon pelanggan. Jangan terlampau bangga dengan banyaknya closingan yang didapat dari embel-embel dusta, karena di hari esok kedustaan tersebut bakal menjatuhkan citramu.
Kalo aku pribadi sebenarnya berusaha lebih pede aja, sih. Soalnya, orang-orang di luar sana juga ada yang ingin memetik nilai dari bisnis/pekerjaan yang aku jalani.
Alhasil, kisah ini sejatinya bukan sekadar untung-rugi-atau pun kaya melainkan seberapa besar manfaat yang bisa kita bagikan kepada konsumen dan pelanggan.
Salam.