Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Mendingan Mengganti Puasa Wajib (Ramadan) atau Lanjut Puasa Syawal? Begini Panduannya

14 Mei 2021   16:48 Diperbarui: 15 Mei 2021   14:56 5683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menyiapkan sahur.(SHUTTERSTOCK/DOTSHOCK) via KOMPAS

Kalau kita kembali malas dalam beribadah, artinya kebaikan yang kita lakukan di bulan Ramadan kurang berefek, kan? Bisa jadi demikian. Rugi kiranya jika kita tak memaksimalkan kesempatan yang baik ini.

Sekarang sudah tanggal 4 Syawal, barangkali sudah banyak teman-teman yang start duluan untuk berpuasa Syawal. Apakah saya ketinggalan?

Ohh, tak masalah. 6 hari puasa Syawal bisa ditempuh dengan cara berurutan atau pun tidak berurutan. Jumhur ulama tak mempermasalahkannya. Yang jadi masalah adalah, kapan kita akan memulainya? Atau, malah belum tahu niat dan bagaimana caranya?

Tata Cara Puasa Syawal

Tidak jauh berbeda dengan puasa Ramadan serta puasa Sunnah lainnya, puasa Syawal juga dimulai dengan niat. Ya, segala sesuatu tergantung pada niatnya.

Mau dilafazkan, silakan. Mau niat dalam hati, juga silakan. Bedanya, kalau puasa Syawal niatnya boleh dilakukan setelah fajar. Lafaz niatnya:

"Nawaitu hauma ghodin 'an sittatin min syawwalin sunnatan lillahi taala."

"Aku berniat puasa enam hari Syawal sunnah karena Allah Taala."

O ya, jangan lupa untuk mengawali niat dengan bismillah.

Seperti yang sudah disampaikan di atas, untuk memulai puasa Syawal bisa kapan saja dan tidak mesti harus berurutan harinya. Hanya saja, diutamakan untuk dimulai di awal waktu bulan Syawal sebagai perwujudan dari semangat beribadah.

Terang saja, yang namanya kebaikan tidak perlu kita tunda-tunda, kan? Tambah lagi saat ini suasananya masih dalam serangan pandemi, agaknya umat muslim tidak terlalu sibuk keluar jajan sana dan jajan sini.

Puasa Syawal ini sebenarnya malah mengasyikkan bagi mereka yang sudah berkeluarga. Ya, bisa sahur bareng, buka puasa bareng, serta saling mengingatkan untuk senantiasa menambah ibadah. Tapi, bagi yang masih sendiri dan ngekost, sama saja sih. Segala ibadah pasti menyenangkan.

Mendingan Mengganti Puasa Wajib, atau Langsung Puasa Syawal?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun