Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

[Esai Foto] Ibuku, Wanita Tangguh Pencerah "Mendungnya" Harga Kopi dan Gula Aren

21 April 2021   22:01 Diperbarui: 21 April 2021   22:07 1819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dalam tangan anaklah terletak masa depan dan dalam tangan ibulah tergenggam anak yang merupakan masa depan itu." R.A Kartini.

Hari ini kita duduk di tanggal 21 April 2021, yaitu momentum untuk meneladan wanita tangguh R.A Kartini. Berkisah tentang wanita tangguh, aku selalu ingat dengan Ibuku.

Genggaman tangan beliau kepada kopi yang memerah telah menjadi pencerahku. Ada masa depan di sebalik merekahnya kopi, biarpun harganya terus "mendung".

Ibuku menggendong beronang untuk mengangkut kopi basah dari batangnya. Dokpri
Ibuku menggendong beronang untuk mengangkut kopi basah dari batangnya. Dokpri

Tahun 2010 lalu harga biji kopi kering sudah tembus Rp20.000/kg, sedangkan Ramadan kali ini malah Rp17.000/kg. Sungguh harga yang absurd, padahal beronang yang Ibuku gunakan untuk mengangkut kopi basah sudah semakin besar.

Ibuku, wanita tangguh pencerah di tengah
Ibuku, wanita tangguh pencerah di tengah "mendungnya" harga gula aren. Dokpri

Ia tak surut asa dengan harga gula aren yang enggan terpengaruh oleh krisis. Ketika cabai rawit menyentuh harga Rp150.000/kg, gula aren masih mendung di angka Rp16.000/kg.

Ibuku, wanita tangguh penerjang pedihnya asap perapian gula aren. Dokpri
Ibuku, wanita tangguh penerjang pedihnya asap perapian gula aren. Dokpri

Tambah lagi dengan pedihnya asap perapian dapur gula aren. Itu pula tidak menjamin hasil, karena selalu ada masa di mana gula aren ada yang ngaret alias gagal kering.

Dear Ibu, engkau sudah dan selalu menjadi pencerah masa depanku dan adik-adikku.

RAMI RASO di Hotel Cordela Inn Bengkulu. Berjarak 2,5 Jam dari Rumahku. Dokpri
RAMI RASO di Hotel Cordela Inn Bengkulu. Berjarak 2,5 Jam dari Rumahku. Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun