Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pelajaran dari Burung Kolibri untuk Ramadan: "Terbang" Mundur demi Merengkuh Takwa

14 April 2021   23:07 Diperbarui: 14 April 2021   23:26 2603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Burung Kolibri. Gambar oleh millabates dari Pixabay 

Prasangka buruk terhadap covid-19 mungkin terdengar sepele bagi sebagian orang.

Tapi, di sebalik kesepelean itu, keringat nan bertumpah terus diperjuangkan oleh pasukan garda terdepan pengusir virus corona bahkan hingga menimbulkan banyak korban jiwa. Prasangka buruk sungguh mengerikan!

Sudah sepatutnya kita kembali menata prasangka. Bukan sekadar tentang pandemi melainkan juga banyak hal lainnya dari segala aspek kehidupan. Segenap prasangka buruk tahun kemarin tak perlu dikenang, melainkan dibuang.

"Terbang" Mundur ke Ramadan Tahun Lalu untuk Meluruskan Mindset Nyali dalam Beribadah

Benar, hummingbird merupakan burung terkecil di jagat raya. Meski begitu, si kolibri sesungguhnya memiliki nyali yang gede, lho!

Hummingbird, burung kecil nyalinya gede, gaiss. Foto: pixdaus via Idntimes
Hummingbird, burung kecil nyalinya gede, gaiss. Foto: pixdaus via Idntimes

Diterangkan dari idntimes, kolibri hidup dalam teritori masing-masing dan tak segan menyerang gagak maupun elang yang seenaknya masuk ke wilayah kekuasaan mereka. Termasuklah juga dengan spesies burung lain.

Ngeri, kan? Agresif, pake banget! Kecil-kecil cabai keriting. Eh, cabai rawit.

Syahdan, apa hubungannya dengan Ramadan tahun lalu?

Sempat terdengar kisah bahwa cukup ramai masyarakat yang nekat beribadah ke masjid seraya tidak mematuhi protokol kesehatan. Bahkan ada yang sampai berdemo, padahal waktu itu "serangan" covid-19 sedang gencar-gencarnya.

Viral warga Lombok Tengah demo pada ramadan tahun lalu karena keputusan masjid ditutup untuk pelaksanaan tarawih dan jumatan. Foto: Detik
Viral warga Lombok Tengah demo pada ramadan tahun lalu karena keputusan masjid ditutup untuk pelaksanaan tarawih dan jumatan. Foto: Detik

Lebih dari itu, tahun kemarin aku pribadi malah semakin sedih ketika melirik media sosial yang ramai dengan snap "Jangan takut corona, takutlah kepada Allah".

Kalimat tersebut sesungguhnya tidak salah, tapi takut semacam apa yang sebenarnya diinginkan? Bukankah salah satu perwujudan takut kepada Allah ialah dengan tidak membahayakan diri, keluarga, bahkan orang lain?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun