Dalam mencari pahala, kita harus semangat, kan? Apalagi baca Qur'an. Makin jelas bacaannya, maka makin ketahuan mana yang salah. Maksud saya, selain kita yang mendengar juga ikut mendapat pahala, kita yang (mungkin) lebih mengerti bisa meluruskan bacaan anak yang salah.
Ketiga, Jelaskan Alasan Mengapa Anak Perlu Membaca dan Mencintai Al-Qur'an
Segala perintah tentu ada alasan dan hikmahnya. Semisal, Allah memerintahkan kita untuk berperilaku jujur karena ternyata orang yang jujur dicintai oleh seluruh makhluk. Sedangkan kalau kita sering berdusta, perlahan teman-teman akan menjauhi kita.
Tidak jauh berbeda, kegiatan membaca dan mencintai Al-Qur'an juga demikian. Al-Quran adalah pedoman bagi umat manusia. Di dalam 30 Juz dan 114 suratnya, selain berisikan petunjuk berperilaku juga terdapat tanda-tanda kebesaran Allah hingga obat hati.
Ibaratkan batu gunung yang terus diterpa oleh rinai hujan, hati yang keras perlahan-lahan akan lembut karena rajin baca Qur'an. Layaknya gelas kotor yang berkali-kali dibilas, hati seseorang akan semakin bersih seiring dengan rajinnya diri membaca Qur'an.
Meski demikian, "membaca" dalam hal ini tidak hanya berlaku satu makna, ya. Kegiatan membaca, menghafal, mendalami ilmu, tahsin dan tajwid, hingga melakukan perenungan adalah seperangkat makna dari "membaca Al-Qur'an".
Maka dari itulah, kita perlu menjelaskan alasan mengapa anak perlu membaca dan mencintai Al-Qur'an. Membaca Al-Qur'an tidak hanya sampai khatam, melainkan terus diulang-ulang setiap waktu baik di kala sempit maupun di kala lapang.
Syahdan, Al-Qur'an pada hari kiamat nanti adalah penolong sekaligus pemberi syafaat bagi siapa-siapa yang rajin membacanya. Ini kalam Nabi, Shahih. Jadi, pertolongan Al-Qur'an di Hari Kemudian adalah sebuah keniscayaan.
Keempat, Ajak Anak untuk Bergabung dengan Para Pencinta Qur'an
Kita lanjut, ya? Baik. Tip berikutnya agar anak rajin membaca dan mencintai Qur'an adalah mempersilakan mereka untuk bergabung dengan rombongan atau komunitas pecinta Qur'an.
Boleh baca: Trio "RRI", Inspirasi Pelajar Muda Pecinta Tilawah Qur'an
Untuk apa repot-repot bergabung, kan di rumah sudah sering mengaji? Komunitas pencinta Qur'an juga penting diikuti agar anak tidak keluar dari "zona kebaikan" berperilaku ketika dirinya berada di luar lingkungan rumah.
Di sekolah maupun di lingkungan masyarakat misalnya, ada esktrakulikuler RISMA (Remaja Islam Masjid), Rohis (Rohani Islam), hingga SBQ (Seni Baca Qur'an). Ajak dan tuntun anak kita agar ikut menimba ilmu di sana.