Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Maaf Atalanta, "Nerazzurri yang Asli" adalah Inter Milan!

2 Agustus 2020   04:05 Diperbarui: 2 Agustus 2020   05:04 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi pemain Inter, Ashley Young usai mencetak gol indah ke gawang Atalanta pada pekan terakhir Serie A, (02/08/2020). Foto: Instagram @inter.

Ada laga yang menarik pada Minggu (02/08/2020) dini hari di pekan terakhir Serie A musim 2019/2020 ini. Ialah laga akbar yang mempertemukan Duo Nerazzurri, Atalanta kontra Inter Milan.

Rencana kedua tim berbaju biru-hitam yang sebelumnya sama-sama mau memperebutkan peringkat ke-2 ini harus rela diambil oleh sang Nerazzurri yang asli, yaitu Inter Milan.

Sang "Nerazzurri Asli" berhasil  menang meyakinkan atas Atalanta dengan skor 2-0. Adapun skor Inter masing-masing dicetak oleh Danilo D'Ambrosio (1') dan Ashley Young (20').

Jalannya Pertandingan Babak I

Bertandang ke Stadion Gewiss markas Atalanta ternyata tidak membuat Inter Milan grogi. Kengerian pasukan yang diasuh oleh Gian Piero Gasperini ini langsung dibungkam oleh gol cepat yang disarangkan oleh bek Inter, Danilo D'Ambrosio pada menit ke-1.

Bermula dari tendangan pojok yang dilambungkan oleh Ashley Young, D'Ambrosio yang tidak terjaga dengan mudahnya menceploskan bola ke gawang Atalanta. Skor 1-0 untuk Inter Milan.

Sontak saja Atalanta langsung merespon gol ini dengan mencoba bermain lebih terbuka. Sayangnya, baru 5 menit laga berjalan, kiper utama Atalanta Pierluigi Gollini mengalami cedera dan digantikan oleh Marco Sportiello.

Meski begitu, tiada pengaruh yang berarti dari permainan kedua tim. Baik Atalanta maupun Inter Milan tetap bermain dengan tempo tinggi. Namun, efektivitas dan penguasaan permainan masih dipegang oleh pasukan Antonio Conte hingga menit ke-19.

Kehadiran Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, dan Roberto Gagliardini di lapangan tengah mampu memotong setiap serangan yang dibangun oleh Mario Pasalic dan kawan-kawan.

Memasuki menit ke-20, keefektifan permainan Inter pun kembali berbuah manis. Aktornya, lagi-lagi tertuju kepada Ashley Young. Kali ini Young mencetak gol melengkung nan indah dari luar kotak penalti dan meluncur mulus ke sudut kiri gawang Atalanta. 2-0 untuk Inter.

Tertinggal 2 biji gol, barulah Atalanta merespon dengan lebih garang. Terhitung dari menit 21, Alejandro Gomes dan kawan-kawan mulai mengambil alih penguasaan bola.

Beberapa kali penyerang Atalanta, Duvan Zapata membahayakan Gawang Inter, namun hingga babak pertama usai, belum ada lagi gol tambahan tercipta.

Statistik babak pertama, secara keseluruhan Atalanta yang memegang kendali penguasaan bola. Tapi, dari 3 total tembakan yang dilepaskan semuanya mampu diblok oleh bek Inter sehingga dihitung nol tembakan mengarah ke gawang.

Sedangkan Inter Milan lebih dominan dengan melepas 5 tembakan di mana 2 di antaranya berbuah gol, 1 tembakan melenceng, dan 2 sisanya berhasil diblok.

Jalannya Pertandingan Babak II

Babak kedua dimulai, duo pasukan Nerazzurri masih menunjukkan permainan yang terbuka. Tempo pertandingan masih relatif cepat dan disertai dengan seringnya pelanggaran.

Dari sisi La Beneamata, Lautaro Martinez cukup menonjol. Beberapa kali pemain dengan nomor punggung 10 ini melakukan akselerasi yang membahayakan pertahanan Atalanta. Hal ini merupakan imbas dari Romelu Lukaku yang terus dijaga ketat.

Sedangkan Orobici (julukan lain dari Atalanta) terus membangun serangan memanfaatkan akselerasi Robin Gosens dan Gomes.

Puncaknya adalah pada menit ke-60. Gasperini melakukan 3 pergantian sekaligus, yaitu memasukkan Hans Hateboer, Luis Muriel, dan Ruslan Malinovsky untuk menggantikan Timothy Castagne, Mario Pasalic, dan Remo Freuler.

Di menit ke-70, belum ada tambahan gol tercipta. Antonio Conte pun memasukkan Alexis Sanchez, menggantikan Lautaro Martinez yang tadinya berduet dengan Romelu Lukaku.

Memasuki menit ke-75, tempo permainan kedua tim mulai melambat. Serangan demi serangan sering terhenti karena diblok oleh barisan pertahan lawan.

Tiba di menit ke-77, Antonio Conte pun kembali melakukan pergantian pemain. Adalah Skriniar dan Biraghi yang masuk untuk menggantikan Bastoni dan D'Ambrosio.

Pada menit ke-80, Alexis Sanchez sempat mencetak gol. Namun sayang, pemain timnas Chile ini lebih dulu terkena perangkap offside.

Sampai di menit ke-90+4, ternyata tiada gol tambahan tercipta. Skor 2-0 akhirnya tetap bertahan hingga akhir peluit babak kedua dibunyikan.

Kemenangan ini merupakan momentum yang spesial bagi Conte. Terang saja, pada tanggal 31 Juli 2020 kemarin Conte baru saja berulang tahun yang ke-52.

Selain itu, berdasarkan statistik yang dilansir oleh inter.it sebelum laga, Antonio Conte memiliki rekor tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan selama menghadapi Atalanta sebagai pelatih di Serie A, menang enam kali dengan satu kali hasil seri.

Ditambah dengan kemenangan kontra Atalanta kali ini, berarti Conte telah menambah catatannya dengan delapan kali tak terkalahkan saat melawan La Dea. Dan khusus untuk musim ini, julukan Nerazzurri alias si hitam-biru yang asli adalah milik Inter Milan.

Alhasil, di musim ini Inter telah menutup laga dengan mengumpulkan 82 poin, selisih 1 poin dari pemilik scudetto, Juventus.

Di waktu yang bersamaan, Juventus kembali mengalami kekalahan. Adalah AS Roma yang mampu mengungguli sang Nyonya Tua dengan skor 3-1 di markas Juventus.

Sedangkan Atalanta, boleh kita bilang tim Nerazzurri II ini masih cukup beruntung. Berkat bantuan dari Napoli yang berhasil mengalahkan Lazio dengan skor 3-1, Atalanta tetap mengunci peringkat ke-3 di musim ini.

Musim ini Inter memang tak mampu merebut scudetto maupun piala Coppa Italia. Tapi, Conte masih punya satu kesempatan lagi, yaitu merebut title Europa League. Kemenangan meyakinkan atas Atalanta ini bisa jadi modal penting bagi Inter Milan untuk berbicara banyak di Liga Eropa.

Dan terkait dengan harapan scudetto, agaknya pasukan Conte akan berbicara lebih banyak di musim depan.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun