Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Pilihan

3 Alasan Mengapa Anak Kuliahan Masih Cinta dengan PES 2013

23 Juni 2020   21:10 Diperbarui: 23 Juni 2020   21:10 2436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari loop.co.id

"Bro, nanti malam kita menginap di rumah Si A yok!"

"Ngapain, tugas makalahku belum selesai!"

"Biasa, kita nge-PES. Selesaikanlah tugasmu dengan segera!"

Begitulah percakapan sederhana yang terus terulang sewaktu saya dan teman-teman kuliah sarjana 6 tahun yang lalu. Karena sudah kenal dengan game terbitan Konami ini, akhirnya kami jadi sering berkumpul, menginap di rumah teman, dan bermain bersama.

Di tahun pertama dan tahun kedua kuliah sebenarnya kami belum kenal dengan PES 2013. Alasannya hanya satu, yaitu kami belum memiliki laptop. Tugas-tugas seperti makalah, resume, serta analisis yang diberikan oleh dosen sering kami selesaikan di warnet.

Kadang kalau saya dan teman-teman ngebet main game bola, sesekali kami datang ke rental PS dan bermain selama 2-3 jam secara bergiliran. Sambil minum kopi hitam tentunya. Kadang pula, ada teman kami yang kebetulan sudah beli laptop duluan dan menginstal game ini.

Kalau sudah ketahuan ada teman yang beli laptop dan menginstal game Pro Evolution Soccer (PES) 2013 ini, maka kami akan bersiap-siap mengatur jadwal nginap. Apalagi kalau tugas makalah waktu itu sudah selesai dan didiskusikan duluan. Pasti jadwal nginapnya lebih sering!

Kisah ini terus berlanjut dan pada tahun 2014 akhirnya saya membeli laptop sendiri. Di awal-awal punya laptop baru saya belum kepikiran untuk langsung instal game PES, tapi karena sudah kesenangan main akhirnya saya menginstal game PES 2013.

Sejatinya waktu itu saya ingin menginstal game Winning Eleven (PS-2) atau FIFA, tapi entah mengapa teman-teman menyarankan agar saya menginstal game PES 2013 saja. Nah, setelah diinstal, ternyata kami betah dengan game ini hinggalah tahun 2019.

Mengapa waktu itu kami tidak instal game PES 2017 atau PES 2019 saja? Selain karena sudah betah, ada 3 alasan mengapa kami cenderung istiqomah menginstal game PES 2013 di laptop. Berikut penjelasannya.

Alasan pertama: Spesifikasi PES 2013 Cukup "Merakyat" dengan Laptop

Menyoal laptopnya anak kuliahan, rasanya kami dulu tidak terlalu memperdulikan spesifikasinya. Boro-boro mau bicara tentang laptop yang RAM-nya 8gb atau berprocessor Intel Core i3, mampu beli yang namanya "laptop" saja kami sudah cukup beruntung.

Terang saja, di tahun 2014 cukup banyak teman-teman yang menggunakan notebook dan konon kata para senior saya, game PES suka ngadat bahkan gagal beroperasi saat dijalankan di notebook.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun