Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Andai Mas Nadiem Pernah Jadi Guru Honorer (Seperti Saya Waktu Itu)

22 Februari 2020   18:59 Diperbarui: 22 Februari 2020   19:04 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mas Nadiem. Tempo.co

"Eh, Mas. Tapi guru PNS nih baik-baik. Saat hari raya mereka suka berbagi rezeki dan menyelipkan beberapa lembar uang di kantong kita. Pakaian PDH dan PGRI-ku ini, diberikan oleh guru PNS secara cuma-cuma loh, Mas!"

Saya yakin dan percaya, wajah muram Mas Nadiem tadi segera pulang duluan ke rumahnya. Pasti ada semangat yang menggebu untuk bekerja walau hanya sebagai guru honorer, sembari menunggu kesempatan untuk tes CPNS di suatu hari nanti.

Minimal, perasaan semangat ini akan bertahan hinggalah bel pulang sekolah setiap harinya.

Ting... Ting... Ting

Jika bel pulang sekolah sudah berbunyi, gerbang sekolah segera terpenuhi. Baik guru maupun siswa semuanya akan berpadat-padat ria seraya ingin pulang dan sampai ke rumah terlebih dahulu.

Tapi, tidak dengan saya, Mas Nadiem. Senin dan Selasa saya mengisi ekstrakulikuler keagamaan, Rabu dan Kamis saya mempersiapkan kegiatan rohani setiap hari Jumat, dan Sabtu saya ikut berpartisipasi sebagai pembina Pramuka.

Sibuk kan, Mas Nadiem? Coba kalau ada Mas Nadiem, kan kita bisa gantian dan bagi tugas!

Tapi, tak mengapalah. Bagi guru honorer, makin banyak tugas maka makin banyak jalur gaji. Jika sekadar mengharapkan gaji dari jam mengajar, maka untuk isi bensin dan pulsa barangkali tidak akan cukup walau hanya sebulan.

Kemudian jika tanggalan sudah sampai di akhir bulan, Mas Nadiem pasti ingin dan akan bertanya kapan gajian. Langsung saja saya jawab:

"Kita gajian tiga bulan sekali, Mas. Jika Dana BOS tersendat, bisa gajian empat bulan hingga enam bulan sekali. Dan, jika minggu efektif dalam satu bulan tidak sampai setengahnya, kadang-kadang bulan itu tidak terhitung gaji."

Mungkin Mas Nadiem akan memegang keningnya sendiri jika ikut dan sama-sama kerja sebagai guru honorer seperti saya dan teman-teman lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun