Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jelang Ujian, Sebaiknya Siswa SMP Tak Banyak Keluyuran

22 Februari 2020   13:31 Diperbarui: 22 Februari 2020   13:34 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman, yang selamat dari terjangan aliran sungai yang deras saat melakukan kegiatan Pramuka susur sungai. kompas.com

Jika musim hujan, biasanya kegiatan pramuka di luar sekolah hanya dilaksanakan di area lapangan dekat sekolah. Hanya saja, jalannya yang dibuat memutar, agar tampak lebih jauh dan menantang.

Ini tidaklah mengapa, karena sejatinya pramuka itu bukan tentang seberapa besar, susah dan terjalnya susur jalan yang ditempuh melainkan tentang kebermanfaatannya.

Di panggung sekolah, siswa bisa menampilkan pentas seni, mendirikan tenda, lomba yel-yel, lomba masak, lomba keagamaan, outbound hingga bakti lingkungan. Dan, di area dekat sekolah mereka bisa dilatih ilmu baris-berbaris.

Januari Sudah Lewat, Siswa SMP Tak Usah Lagi Banyak Keluyuran

Kembali berkaca dari kejadian SMPN 1 Turi, sebaiknya siswa SMP hari ini tak usah lagi banyak keluyuran. Terlebih lagi saat ini musim penghujan, area sungai patut untuk dihindari. Baik itu ada pembina, maupun tidak ada pembina sebaiknya memang ditunda terlebih dahulu.

Walaupun namanya ekstrakulikuler, baik sekolah maupun pembina tetap punya tanggung jawab penuh terhadap anak-anak yang dibawa. Tidak sekadar tentang keselamatan mereka, melainkan juga tentang kesehatan, jangan sampai telat makan dan juga keamanan.

Dan, karena sekarang bulan sudah lewat dari Januari, sebaiknya siswa SMP baik kelas 7, 8 dan 9 jangan dulu diajak keluyuran. Maret sudah dekat dan mereka sudah harus mempersiapkan ujian Mid semester.

Kelas 9 sudah harus fokus untuk ujian kelulusan dan mulai meninggalkan ekstrakulikuler. Bahkan, jika orangtuanya begitu perhatian, sejak naik kelas 9 siswa sudah disuruh untuk mengundurkan diri dari ekstrakulikuler.

Ekstrakulikuler memang penting, terutama dalam menyalurkan minat dan bakat siswa. termasuklah pramuka, serta ekstrakulikuler lainnya. Namun, manajemen waktu sangat penting. Jangan sampai mengganggu jam belajar atau bahkan mengurangi kesempatan belajar siswa.

Artinya, baik sekolah maupun guru pembina ekstrakulikuler diminta untuk lebih bijak. Tidak hanya SMP. PAUD, SD dan SMA juga demikian.

Jika nantinya masih ada kegiatan-kegiatan siswa di luar jam sekolah, dan dianggap bisa mengganggu jam belajar atau membahayakan, maka orangtua siswa berhak untuk menolak dan mencegah anaknya berpartisipasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun