Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hujan Inayat

12 Februari 2020   23:47 Diperbarui: 12 Februari 2020   23:48 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrated by Pixabay

Telah sampaikah inayat kepadamu?

Jika sudah sampai
Tujuan hidup tegak
Cerita hidup syahdu
Pilu hati penyap
Menerbitkan senyum

Jika sudah sampai
Hari kemudian aman
Keresahan tertinggal di bumi
Sesudah itu bercahaya

Sayangnya, sedikit yang sudi menjemput!

Lewat rukyat, tapi sesudahnya berpura picik
Lewat rungu, tapi sesudahnya berpura bengap
Lewat nurani, tapi sesudahnya berpura mati rasa

Padahal, saban waktu inayat itu berhujan!
Tanpa perlu mendung
Tanpa butuh gemuruh
Dia turun bagai hujan lebat

Terbasah kita di setiap langkah
Tersiram kita di setiap toleh
Tergenang kita di setiap sadar

Tapi!

Cukup, sudahlah jangan tapi
Nanti inayat terlanjur kemarau
Saat itu kita sudah terpisah
Bagian jasad kembali ke desa
Sebagian lain kembali kepada-Nya

Sampang masih hujan
Maka jemputlah dia
Iya, dia inayat

Curup, 12 Februari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun