Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Langsung Pulang atau Keluyuran? Begini Kelakuan Anak SD Setelah Pulang Sekolah

18 Desember 2019   20:36 Diperbarui: 19 Desember 2019   06:54 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak SD pulang sekolah. (radarmalang.id)

Entah apa yang dikerjakan di rumah teman, setelah hari menjelang sore barulah si anak pulang. Dan sesampainya di rumah? Dimarahi ibu, dan ditanya: "ke mana saja kamu nak, jam berapa ini, sudah mau gelap baru pulang!"

Jawabannya? "Tadi main ke rumah teman, Bu. Buat tugas kelompok!" seraya menundukkan kepala dan menahan senyuman. Entah ini sebagian besar atau kecil, pasti ada yang mengalaminya. Ada yang jujur, ada yang setengah jujur, dan ada yang pura-pura jujur.

Mungkin bagi anak SD yang jujur mereka akan mengutarakan alasannya pulang lambat sebelum pergi sekolah, atau beberapa hari sebelum hari H. Dan inilah anak impian kita, meskipun kita dulu jarang yang seperti itu, hahaha.

Memancing dan Mandi di Sungai Bersama Teman

Beberapa hari yang lalu saya mendengar curhatan wali kelas II mengenai 2 orang siswanya yang cukup super karena kurang perhatian dengan pelajaran di sekolah. Karena rumah sang wali kelas tidak terlalu jauh dari SD, beliau pun mengulik data dengan bertanya kepada teman-teman siswa serta tetangga dekatnya. Dan ternyata?

Setiap pulang sekolah kerjaan 2 siswa ini adalah memancing dan mandi di sungai. Kadang dengan baju putih merah itulah mereka mancing dan mandi hingga keesokan harinya waktu di sekolah bajunya begitu kotor.

Agaknya kedua siswa ini luput dari perhatian orangtua, karena memang orangtuanya sibuk mencari nafkah di kebun. Pergi pagi dan pulang sore bahkan menjelang magrib, sedangkan anaknya bebas berbuat sesukanya.

Kejadian serupa juga pernah terjadi di masa saya kelas 5 SD. Waktu itu, kebetulan SD pulangnya cepat dan saya ikut teman-teman mandi di bendungan sungai dekat kebun seorang teman.

Airnya cukup dalam namun tidak sedalam kelihatannya. Teman-teman yang sudah keduluan mandi menyarankan agar saya dan teman-teman ikut berenang dengan gaya kaki sedang mengayuh sepeda. Karena kebanyakan belum bisa berenang, kami mengiyakan.

Teman-teman pun ikut nyemplung dan sesaat kemudian ada salah satu teman yang hampir tenggelam. Beruntung teman lain cepat sadar dan dengan sigap menolongnya. Saya pun tidak jadi mandi, dan sedari hari itu tidak mau lagi mandi di tempat-tempat yang kurang terjamah. Huuuh

Jadi, bagi para orangtua yang di dekat sekolahnya ada sungai harap hati-hati ya. Jangan sampai teledor hingga anaknya bebas main sesukanya tanpa sadar akan bahayanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun