Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ujian Lisan Menakutkan?

13 Juli 2019   18:54 Diperbarui: 13 Juli 2019   18:59 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa mempersiapkan diri untuk ujian lisan (dok. penulis)

Wajah cerah mahasiswa setelah selesai Ujian (dok. penulis)
Wajah cerah mahasiswa setelah selesai Ujian (dok. penulis)
Setelah direnungkan ternyata memang lebih baik ujian lisan. Baik dalam artian bisa mengukur pengetahuan, wawasan mahasiswa secara menyeluruh. Bagaimana tingkat analisisnya, bagaimana tingkat pemahamannya, bagaimana pandangannya terkait isu-isu terkini, dan bagaimana caranya dalam menyelesaikan masalah (Problem Solving). 

Karena, salah satu yang menjadi tantangan pendidikan di era kontemporer sekarang adalah Memorize and too general knowledge. Kebanyakan mahasiswa hanya bisa menghafal, mengingat, dan  materinya pula bersifat terlalu umum. Padahal, idealnya mahasiswa mesti bisa memunculkan mindset dan ide yang inovatif dan efektif dalam memecahkan suatu masalah.

Tentunya kita perlu bangga saat masih banyak dosen yang perhatian terhadap kualitas pendidikan mahasiswanya. Meskipun cara ini terkesan "tempo dulu", seperti halnya jenjang sebelum kuliah, pandangan saya cara ini sangat efektif. 

Dari sisi dosen mereka tahu kualitas diri kita, dan bisa menilai secara objektif, dan dari diri kita akan muncul kesadaran bahwa memang kualitas kita masih perlu di upgrade terus tanpa putus hingga akhir hayat. Maka dari itu, harus ditanamkan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik pada setiap kita, terlebih lagi para pendidik, agar ilmu yang telah dikuasai dibangku kuliah tidak lenyap ditelan bumi. 

Karena sebaik-baiknya ilmu adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Tidak perlu takut untuk kehabisan ilmu, atau kehilangan kesempatan karena berbagi ilmu, karena ilmu itu malah akan bertambah banyak, dan itu adalah amal yang tiada putus hingga kiamat tiba.

Semoga memotivasi

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun