Mohon tunggu...
Ali Harozim
Ali Harozim Mohon Tunggu... Lainnya - Akun Asli

Mahasiswa UIN KH. Ahmad Shiddiq (KHAS) Jember Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Angkt. 2019

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stratifikasi Sosial dan Pendidikan

22 Oktober 2020   23:28 Diperbarui: 22 Oktober 2020   23:36 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. Pengertian Stratifikasi Sosial

Secara etimologis, istilah stratifikasi atau bisa disebut dengan stratification berasal dari sebuah kata stratum atau strata yang mempunyai artian dalam bahasa Indonesia, yaitu lapisan. Adapun pengertian stratifikasi sosial etimologis secara luasnya adalah sebuah pelapisan dalam mayarakat secara hirarkis yang dipengaruhi oleh unsur-unsur.

Stratifikasi sosial secara terminologi, stratifikasi adalah bertuju kepada pembagian orang-orang dan masuk pada strata atau  tingkatan yang bisa dipandang dalam bentuk urutan vertikal. Sama halnya lapisan-lapisan pada bumi ada yang terletak di atasnya dan di bawah lapisan tanah.

Sistem stratifikasi sosial mempunyai fungsi yang umum, yakni menempatkan individu dalam posisi-posisi yang telah ada dalam struktur sosial dan membantu untuk melakukan keabsahan yang sesuai dengan posisi dan peranannya atau dengan bahasa yang mudah dimengerti, yaitu stratifikasi sosial ini mempunyai fungsi sebagai landasan untuk menuntun sikap dalam masyarakat dan juga memberi ciri-ciri kekeliruan.

B. Konsep Stratifikasi Sosial

Konsep ialah pengertian atau penyebutan ciri esensi suatu objek dengan membuang semua ciri aksidensinya. Jadi dalam artian konsep stratifikasi adalah ciri dari esensi suatu objek, dan objek nya disini adalah stratifikasi sosial atau lapisan di masyarakat. Dan konsep itu harus berlaku secara umum.

Teori sosiologi memiliki unsur-unsur sistem pelampiasan sosial dalam masyarakat dan dapat dikelompokkan menjadi dua hal, yaitu kedudukan dan peran. Kedudukan atau status berbeda dengan kedudukan sosial. Adapun kedudukan adalah bagaikan posisi seseorang terhadap suatu kelompok sosial, dan berhubungan dengan orang lainnya dalam kelompok tersebut, atau tempat bagi suatu kelompok dan berhubungan dengan kelompok-kelompok lain, baik di dalam kelompok yang lebih tinggi dari kelompoknya sendiri.

Berbeda dengan kedudukan sosial, yang dimaksud kedudukan sosial adalah tempat seseorang atau individu secara umum dalam masyarakat dan berhubungan dengan orang lain, baik di lingkungan pergaulannya, kedudukannya, hak-haknya, dan kewajiban-kewajibannya yang terdapat padanya. Kedudukan sosial tidak semata-mata untuk suatu kumpulan seseorang yang berkedudukan dalam kelompok yang tidak terpaut atau berbeda, akan tetapi kedudukan sosial tersebut memengaruhi kedudukan orang tadi dalam kelompok sosial yang berbeda.

Secara sosiologis, kedudukan dibedakan menjadi tiga macam didalam bermasyarakat, yang pertama adalah ascribed-status. Kedudukan tersebut didapatkan karena menculnya yang berawal tidak ada. Contohnya kedudukan anak seorang kaya raya adalah kaya raya juga, kedudukan anak seorang Kiai akan menjadi Gus atau Kiai juga, dsb. 

Kedudukan yang kedua adalah achieved status. Yang dimaksud kedudukan ini adalah sebuah kedudukan yang diperoleh seseorang dengan berbagai usaha disengaja dilakukan, bukan di dapatkan karena kelahiran. Kedudukan ini bersifat terbuka bagi siapapun, akan tetapi tergantung dari kemampuan masing-masing orang dalam usahanya dan mencapai tujuan awalnya. Contohnya  setiap orang bisa menjadi guru, karyawan, polisi, tentara, dsb.

Kedudukan yang ketiga adalah assigned status atau kedudukan yang diberikan. Assigned status memiliki hubungan yang erat dengan achieved status, maksudnya adalah suatu kelompok memberikan kepada seseorang kedudukan yang lebih tinggi, berdasarkan telah berjasa kepada masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun