Saat berupuasa tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama berjam-jam. Hal ini menyebabkan kadar gula darah menurun, yang dapat mempengaruhi suasana hati pada anak. Karena anak terbiasa makan dan minum setiap beberapa jam sekali sehingga dengan berpuasa mereka akan merasa lemas, lapar, sehingga membuat mereka lebih mudah marah.
Puasa juga mengubah pola tidur anak, anak terpaksa bangun sahur untuk melaksanakan sahur dan tidak tidur sampai pagi hari. Dengan begitu anak merasakan lelah dan mudah tersinggung sepanjang hari.
Penyebab lain anak menjadi mudah marah saat berpuasa adalah perubahan rutinitas dan kebiasaan anak, seperti aktivitas bermain, hingga imteraksi dengan temannya. Perubahan seperti ini juga dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman pada anak yang membuat anak cepat marah.
Terus gimana solusinya?
Pertama pastikan anak mengonsumsi makanan bergizi seimbang saat sahur, pastikan anak tidur lebih awal agar mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Bantu anak memahami bahwa puasa adalah latihan kesabaran dan pengendalian diri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI