Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi

18 Oktober 2019   01:09 Diperbarui: 18 Oktober 2019   01:23 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita sesungguhnya tahu. Banyak  siang  terbawa dalam pejam

Di antara malam yang datang bertuliskan alamat dan peta untuk menyapamu riang

Beberapa kali kisah singgah di awan menggambarkan kenangan

Ada bayanganmu di sudit mimpiku, yang tertunda di ujung jalan

Hari- hari menjadi catatan hidup,  yng sering  hadir kian berserakan

Dulu membuaku terdiam dan bungkam. Namun kali ini terjaga dari keletihan

Orang -orang mengeja mimpinya menjadi doa dalam sujudnya.

Cimahi, 18 Oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun