Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau Cahaya

13 April 2019   16:07 Diperbarui: 13 April 2019   16:09 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sama sorotnya,  Seperti bintang dan matahari. Tak pernah henti menerangi bumi

Dan langkahnya tinggal beberapa hari saja, siapakah yang akan terpetik di jutaan jiwa

Bendera berkibaran, potret gelombang manusia menderu. Mereka memerangkap menawarkan manisnya harap

Di antara kisah dan sejarah. Menyalalah tanpa membakar, teranglah dengan anggun. Hujamkan ketenangan

Engkau yang sedang menjadi cahaya. Janganlah menjadi padam.  Biarkan tanah, air mengalir di pelukan pertiwi

lalu semayam menjadi doa para pahlawan. 

Cimahi, 13 April 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun