Temaram
Dari balik jendela
Sunyi rekah di rucuki pepujian
Hanya nama nama Yang agung
kumandang meresap dalam pori dan tulang
subuh memudar
basah oleh zikir zikir hati
tentang hidup, tentang nikmat
anak anak di bumi pertiwi
Jangan biarkan Alam terlalu sering
merintih, Â sungainya tak bisa lagi mengalir
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!