Siapakah yang menyulap  hujan lebih mirip dengan bayang. Mungkin ini hanya sebuah lamunan
Dalam hujan, Â bunyi airnya menghadirkan kenangan yang menggenang. Â Berlama lama semayam
Perlahan ruang waktu terbuka, dihentak hembusan angin di balik jendela. Antara pecahnya air di bumi, dan kerinduan yang datang
Bola mata turut menjadi hujan. Kau akan tahu bening dan basahnya menyapu wajah, mengukir semua yang ada dalam dirimu
Hujan menembus waktu. Di hati menjadi ruang rindu. Lalu mengembalikan segala pada tasbih Pencipta hujan.Â
Cimahi, 15 Januari 2019
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!