Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan dan Rindu

15 Januari 2019   05:54 Diperbarui: 15 Januari 2019   05:53 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siapakah yang menyulap  hujan lebih mirip dengan bayang. Mungkin ini hanya sebuah lamunan

Dalam hujan,  bunyi airnya menghadirkan kenangan yang menggenang.  Berlama lama semayam

Perlahan ruang waktu terbuka, dihentak hembusan angin di balik jendela. Antara pecahnya air di bumi, dan kerinduan yang datang

Bola mata turut menjadi hujan. Kau akan tahu bening dan basahnya menyapu wajah, mengukir semua  yang ada dalam dirimu

Hujan menembus waktu. Di hati menjadi ruang rindu. Lalu mengembalikan segala pada tasbih Pencipta hujan. 


Cimahi, 15 Januari 2019

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun