Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Layang-layang

18 November 2018   08:06 Diperbarui: 18 November 2018   08:28 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Benangnya menuju langit.  Membawa setiap mimpi melayang bersama arah takdir.  Aku pernah katakan biarlah basah tercurah hujan menyerpih setiap keraguan yang datang. 

Selalu saja ku ulur benangnya,  menggapai ketetapan.  Menyemat kuat di kerangka  hatiku.  Membuka tabir dari ketulusan doa-doa

Layangkan pula dari hatimu,  sembahan hening menguar kalimat,  harum di ujung daun saat layang-layang tersangkut di tempat semestinya. 

Kekal bersama kalimah Tuhan, layangku terbang. Bukan sekedar mainan melainkan haqnya. 

Seperti semua kisahku kutuliskan dengan benar dan sabar. 

Cimahi,  19 November 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun